Krtnews.id | Pertumbuhan kebutuhan tenaga listrik industri Indonesia diperkirakan tumbuh 3,6 kali lipat pada 2036 dibanding 2020. Hal ini diyakini akan mendorong kinerja perusahaan di sektor kelistrikan.
Direktur Utama PT Semacom Integrated Tbk (SEMA) Rudi Hartono Intan mengatakan, seiring dengan meningkatnya kebutuhan listrik, kinerja Semacom diprediksi dapat turut tumbuh.
Baca Juga:
Dukung Upaya Penggunaan Energi Bersih, PT Easterntex Beralih ke Listrik PLN
Dia menjelaskan, prediksi pertumbuhan kebutuhan listrik industri tersebut tertuang di dalam Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional 2015-2035 yang ditetapkan pemerintah.
Dalam Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional itu, kebutuhan energi listrik untuk industri pada tahun 2035 diprediksi mencapai 446.993 GWh atau sebanyak 3,6 kali lipat dari kebutuhan 2020.
"Salah satu pendorong kinerja perseroan ke depannya adalah pertumbuhan kebutuhan tenaga listrik industri dan potensi energi surya, sebagai bagian dari EBT. Faktor pendorong lainnya adalah geliat bisnis pusat data (data center) di Tanah Air," kata dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (30/12/2021).
Baca Juga:
Makin Banyak Beralih ke Listrik PLN, Kalangan Industri Nilai Lebih Andal, Efisien dan Ramah Lingkungan
Terkait dengan kinerja, Semacom mampu mencetak pendapatan Rp 60,9 miliar per Juni 2021, naik 33,76 persen dari Rp 45,53 miliar pada tengah tahun 2020.
Dengan kenaikan pendapatan tersebut, perseroan mampu membukukan kenaikan laba bersih sebesar 79,87 persen menjadi Rp 5,93 miliar pada periode yang sama.
Minat IPO Membludak