“Keduanya menyepakati Surat Perjanjian Jual Beli (SPJB) yang salah satu isinya menyebutkan kios harus menjual pupuk bersubsidi sesuai HET,” kata dia.
AVP Region Jabar 3 Pupuk Kujang, Sidharta, menambahkan, untuk tahun ini Kabupaten Garut mendapat alokasi pupuk bersubsidi sebanyak 65.326 ton.
Baca Juga:
Bersama PLN, Pupuk Indonesia Siap Implementasi ESG dan Dukung Roadmap Nol Emisi 2060
Rinciannya sebanyak 57.152 ton urea, serta 8.174 ton pupuk organik.
Alokasi itu dibuat Pemerintah Kabupaten Garut berdasarkan usulan dari petani.
“Stok pupuk urea bersubsidi di gudang lini III di Kabupaten Garut hingga 15 Maret 2022 ini mencapai 4.794 ton sedangkan pupuk organik mencapai 690 ton,” papar dia.
Baca Juga:
Pupuk Indonesia dan PLN Siap Kembangkan Green Hydrogen dan Ammonia di Indonesia
Dengan kondisi itu, Ia menyampaikan alokasi pupuk bersubsidi di Garut terbilang aman bagi petani menjelang datangnya musim tanam tahun ini.
“Begitu juga dengan stok pupuk untuk daerah lain di luar Garut yang juga dipastikan aman,” kata dia. [jat]