Krtnews.id | PT PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) melalui Unit Pelaksana Transmisi Surabaya (UPT Surabaya) melakukan pekerjaan penggantian material transmisi utama (MTU) di Gardu Induk Sukolilo dan Kenjeran untuk menjaga keandalan pasokan listrik.
General Manager PLN UIT JBM, Didik F. Dakhlan mengatakan pekerjaan penggantian MTU ini dilakukan pada bagian PMS (Pemisah) yang menyalurkan listrik dari Gardu Induk (GI) Sukolilo ke Gardu Induk (GI) Kenjeran.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
“Pekerjaan ini dilakukan karena adanya penurunan performa sesuai hasil uji yang telah dilakukan sehingga diperlukan penggantian atau peremajaan MTU,” ujarnya, pada Senin (20/6/2022).
Didik mengatakan penggantian MTU ini adalah hasil dari tindakan preventif dan assesment PLN untuk pengoptimalan keandalan sistem, sehingga peralatan yang sudah mengalami penurunan performa harus segera diakukan penggantian.
“MTU langsung kami ganti sebelum terjadinya breakdown yang tentunya itu akan mengganggu sistem kami,” ujarnya.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Dia menjelaskan, Gardu Induk Sukolilo merupakan sumber pasokan listrik ke Gardu Induk Kenjeran yang selama ini menjadi salah satu pemasok listrik ke wilayah Madura.
“Kami melakukan upaya ini agar tidak ada kendala dalam menyalurkan pasokan listrik ke wilayah Surabaya dan Pulau Madura,” imbuhnya.
Didik menambahkan, dalam melaksanakan pekerjaan penggantian ini PLN UIT JBM melibatkan tim dari Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk (ULTG) Surabaya Utara serta tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) sehingga pekerjaan penggantian 2 set PMS ini bisa dilakukan dengan cepat dan efisien.