Krtnews.id | Dafam Hotel Management (DHM) berencana untuk membuka hotel dengan konsep syariah di Purwokerto, Jawa Tengah, tahun ini.
"Insya Allah saya buka (hotel) lagi di Purwokerto. Konsep syariah juga, itu yang ketiga," kata CEO Dafam Hotel Management, Andhy Irawan, Sabtu (15/1/2022).
Baca Juga:
Satresnarkoba Polresta Banyumas Ungkap Peredaran Sabu dan Ekstasi, Dua Tersangka Ditangkap
Untuk diketahui, DHM baru saja menggelar soft opening hotel Dafam Enkadeli Thamrin di Jakarta Pusat pada hari Sabtu.
Hotel tersebut menjadi portofolio hotel dengan konsep syariah DHM kedua setelah Grand Dafam Q Hotel Banjarbaru di Kalimantan Selatan.
Baca Juga:
Pemerintah Banyumas Raih Penghargaan Perlindungan Konsumen Kategori DTU Tahun 2024
Ia menambahkan bahwa pihaknya ingin mengedukasi masyarakat tentang konsep syariah, salah satunya dari prosedur yang ada di hotel.
Selain di Purwokerto, Andhy mengatakan bahwa DHM akan membuka hotel di dekat Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) Kulon Progo pada Maret 2022.
Optimisme di tengah pandemi
Andhy mengatakan bahwa pihaknya masih memiliki sembilan project lainnya.
"Memang pandemi ini mengubah mindset owner berbisnis untuk wait-and-see. Cancel (batal) enggak, karena kami sudah MoU (Memorandum of Understanding) juga. Jadi kita lihat perkembangan pandemi ini," terangnya.
Menurutnya, pihaknya selalu optimistis walau pandemi Covid-19 memberikan dampak yang cukup signifikan.
Sejak dulu, lanjutnya, sebanyak 90 persen fokusnya adalah pasar dalam negeri, jika dibedakan dengan pasar perusahaan dan pemerintah.
Sementara itu, untuk hotel yang ia kelola di Bali yang juga memiliki pasar wisatawan mancanegara, pihaknya harus melakukan adaptasi di tengah pandemi dengan fokus ke pasar wisatawan Nusantara agar tetap hidup.
"Alhamdulillah selama dua tahun pandemi enggak ada satupun hotel yang kita tutup. Kita buka sekalipun dengan keterbatasan-keterbatasan fasilitas. Okupansi ada yang single digit, ada yang dua digit. Yang penting memang dua tahun terakhir ini kita harus survive," ujarnya.
Sementara itu, ia tidak menampik bahwa varian Omicron juga memberi dampak terhadap hotel-hotel yang dikelola.
"Tapi kalau dibanding dengan dua tahun kemarin pandemi, sepertinya Insya Allah tahun ini lebih baik. Protokol kesehatan tetap wajib untuk hotel saya di Indonesia," katanya. [jat]