Krtnews.id | Merencanakan kelistrikan merupakan hal yang sangat penting dilakukan ketika ingin membangun atau merenovasi rumah. Listrik merupakan elemen yang krusial sehingga harus dibuat dengan sangat baik dan hati-hati.
Karena itu, meski kelistrikan dipasang oleh teknisi, para pemilik rumah harus terlibat aktif dalam merencanakan kelistrikan tersebut.
Baca Juga:
Momen Idul Adha 1445 Hijriah, PLN Tetapkan Masa Siaga Jaga Keandalan Listrik
Tujuannya agar pemilik rumah dapat menyesuaian kelistrikan dengan kebutuhan sehari-hari, mulai dari berapa besar daya listrik yang akan akan digunakan hingga lokasi stop kontak dan sakelar akan dipasang.
Karena itu, berikut empat hal yang harus diperhatikan saat merencanakan kelistrikan rumah:
1. Grouping listrik
Baca Juga:
Momen Idul Adha 1445 Hijriah, PLN Tetapkan Masa Siaga Jaga Keandalan Listrik
Praktisi Properti dan Wakil Ketua Umum DPP REI Bambang Eka Jaya mengatakan salah satu langkah yang harus dilakukan dalam merencanakan kelistrikan rumah yaitu grouping instalasi listrik.
Grouping listrik atau memisahkan aliran listrik biasa dilakukan dengan menggunakan Miniature Circuit Breaker (MCB).
Pemisahan instalasi listrik bertujuan untuk menghindari listrik padam total terutama ketika terjadi gangguan pada instalasi di suatu ruangan atau bangunan.
"Harus dibuat grouping yang benar dan seimbang. Jadi penggunaan listrik bisa maksimal dan juga untuk menghindari mati total. Untuk peralatan yang memakan watt besar seperti AC, water heater, kulkas itu harus dibuat terpisah," kata Bambang kepada Wartawan, Kamis (03/03/2022).
2. Rencanakan titik lampu dan stop kontak
Selanjutnya, buatlah rencana di mana titik lampu dan stop kontak akan di pasang. Untuk lampu, umumnya dipasang di bagian tengah langit-langit ruangan.
Selain itu bisa juga memasang lampu tambahan di dinding ruangan. Lampu di bagian dinding ini cukup berguna.
Selain sebagai media dekorasi juga dapat dinyalakan dan menjadi lampu pengganti ketika ingin beristirahat di malam hari.
Selanjutnya, memasang stop kontak ini juga penting dilakukan agar tidak ada kejadian banyak alat elektronik yang bertumpuk pada satu stop kontak yang bisa menyebabkan korsleting dan kebakaran.
Karena itu, tentukan di mana saja stop kontak akan dipasang. Idealnya setiap ruangan memiliki stop kontak yang dapat mengalirkan listrik hingga memutus daya listrik.
Lokasi pasangnya pun mesti melihat situasi rumah Anda, jika tinggal di dataran rendah dan rentan banjir maka pasanglah stop kontak satu meter di atas lantai.
3. Menghitung kebutuhan listrik
Tak kalah penting, Anda juga harus dapat menghitung berapa besaran watt atau kebutuhan listrik di rumah.
Cara sederhananya bisa memperkirakan elektronik apa saja yang ada di rumah mulai dari AC, kulkas, mesin cuci, setrika, TV dan yang lainnya.
Pasalnya, Bambang mengatakan bahwa kebutuhan listrik rumah tangga saat ini cenderung jauh lebih besar karena banyaknya alat teknologi yang digunakan.
Pasalnya dia menyebut, jika dulu rumah ukuran 60 meter persegi idealnya hanya membutuhkan daya listrik sekitar 900 watt, tapi saat ini bisa jadi jauh lebih besar karena disesuaikan dengan penggunaan alat-alat teknologi.
"kebuthan listrik kegiatan zaman now itu banyak sekali, mulai untuk charger hp, notebook, router dan yang lainnya. Karena itu mengukur kebutuhan listrik ini harus dilakukan," ujarnya.
Meski demikian, PLN telah menyediakan berbagai opsi atau pilihan berapa besaran listrik yang dapat digunakan mulai dari 450 watt, 900 watt, 2.200 watt, 3.300 watt, 5.500 watt, 7.700 watt dan seterusnya.
"Ada banyak jenis meteran dengan kapasitasnya yang berbeda-bedan yang disediakan PLN. Jadi tinggal pilih tentu dengan pembulatan ke atas," ucap dia.
4. Pasang Sakelar
Sakelar listrik biasa dipasang di bagian dinding rumah. Lokasi idealnya berada satu meter dari lantai ruangan.
Tujuannya untuk menghindari agar tidak konslet ketika rumah terendam banjir. Sakelar merupakan komponen yang berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan aliran atau arus listrik.
Aliran listrik akan mengalir bila suatu kontak dihubungkan dengan kontak lainnya. Saklar dalam bahasa inggris biasa dikenal dengan nama tombol switch.
"Sakelar itu dipasang idealnya 60 centimeter hingga satu meter dari lantai rumah. Ini bertujuan agar kalau terjadi banjir tidak konslet hingga membahayakan penghuni rumah," pungkasnya. [jat]