Tambangnews.id | BUMN karya PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) mendapatkan proyek dari PT Amman Mineral Nusa Tenggara untuk membangun kawasan pertambangan yang berlokasi di Batu Hijau, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.
Dalam keterangan pers, dikutip Selasa (13/9/2022), ini adalah proyek perdana Waskita dalam membangun kawasan pertambangan, yang memiliki nilai kontrak Rp 262 miliar.
Baca Juga:
Jasa Marga Raih Penghargaan Bergengsi ‘Indonesia Most Powerful Women Awards 2024’
Dalam kontrak perjanjian pekerjaan pembangunan kawasan tambang ini dibutuhkan waktu pelaksanaan selama 23 bulan dan ditargetkan selesai pada pertengahan tahun 2024. Adapun ruang lingkup pekerjaan Waskita meliputi Preparation Work, Earth Work, Concrete Work.
Perjanjian kontrak "Batu Hijau Expansion Project K.026" dengan lingkup pekerjaan concrete and civil works for wet plant ini telah ditandatangani secara sirkuler oleh SVP Infrastructure III Division PT Waskita Karya Dhetik Ariyanto dengan James Adam selaku Senior Manager Capital Procurement and Services PT Amman Mineral Nusa Tenggara pada tanggal 6 September 2022.
Proyek ini merupakan bagian dari pembangunan Copper Concentrator Infrastructure.
Baca Juga:
Buntut Kritik PSN PIK 2, Said Didu Penuhi Panggilan Polisi
SVP Corporate Secretary WSKT Novianto Ari Nugroho mengatakan walau proyek tambang ini adalah hal yang baru bagi Perseroan namun dengan keseriusan serta kesungguhan team, Waskita optimis dapat menyelesaikan pekerjaan ini dengan baik.
Perseroan akan mengambil peran dalam pembangunan kawasan pertambangan (mining) seperti pondasi, concrete, dan civil works lainnya, karena proyek ini akan menjadi proyek pionir Waskita di wilayah tambang.
"Diharapkan semoga proyek pekerjaan ini bisa selesai dengan tepat waktu walaupun pekerjaan pembangunan kawasan tambang perdana bagi Waskita. Melalui kerja sama ini, diharapkan proyek ini dapat menambah portofolio Waskita serta dipercaya pada pekerjaan di wilayah pertambangan lainnya," ujar Novianto.
Diketahui, PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) adalah perusahaan pertambangan yang mengoperasikan 25.000 ha tambang tembaga dan emas yang terletak di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara, Indonesia.
Batu Hijau merupakan lokasi tambang yang dikelola PT AMNT, memiliki fasilitas pengolahan dengan kapasitas 120.000 TPD, fasilitas penggilingan, fasilitas pipa perakitan untuk pengelolaan tailing, pergudangan, 158 MW power plant batu bara, pelabuhan dengan terminal feri, layanan udara, dan situs kota untuk perumahan dan sekolah. [jat]