Tambangnews.id | Tambang merupakan hasil kekayaan alam yang tidak dapat diperbarui. Indonesia menjadi salah satu negara yang dikenal memiliki hasil tambang melimpah meliputi batu bara, emas, perak, bauksit, dan lain-lain.
Meski melimpah, beberapa ahli menyebut bahwa sektor tambang di Indonesia belum bisa dikelola secara optimal.
Baca Juga:
Daftar 10 Negara dengan Pendapatan Terendah, Adakah Indonesia?
Penyebabnya karena sebagian besar perusahaan tambang hanya fokus beroperasi di hulu (uspstream), mengekspor bijih (mineral mentah) yang bernilai tambah rendah
Imbasnya, pemerintah belum bisa meningkatkan pendapatan negara dan menyejahterakan rakyat melalui hasil tambang itu sendiri.
Hal ini disampaikan oleh Syahrir Ika melalui jurnalnya yang berjudul Kebijakan Hilirisasi Mineral: Reformasi Kebijakan untuk Meningkatkan Penerimaan Negara
Baca Juga:
Menkeu: Triwulan I 2023 Kinerja Pendapatan Negara Tunjukan Tren Positif
Apa saja hasil tambang di Indonesia? Berikut rangkuman informasi lengkapnya untuk Anda.
Hasil Tambang di Indonesia
Berdasarkan data yang diperoleh dari Bappenas, pertambangan Indonesia kini sudah tersebar di beberapa wilayah dan provinsi. Hasil tambangnya beragam mencakup batu bara, emas, perak, nikel, marmer, dan lain-lain.
Tidak hanya milik BUMN, sebagian pertambangan juga dikuasai oleh pihak swasta.
Dirangkum dari buku Teori dan Praktik Pertambangan Indonesia karya Nandang Sudrajat dan beberapa sumber lain, berikut hasil tambang di Indonesia yang sangat melimpah:
1. Minyak bumi dan gas
Minyak bumi dan gas menjadi sangat penting karena sebagian besar masyarakat Indonesia menggunakannya untuk beberapa keperluan.
Misalnya sebagai bahan bakar kendaraan, usaha rumah tangga, keperluan operasional perusahaan, dan lain-lain.
Sedikit perubahan pada harga minyak bumi dan gas akan berdampak besar pada kestabilan ekonomi Indonesia.
Kini, pertambangan sudah tersebar di beberapa wilayah seperti Sumatera, Jawa, Kalimantan, Papua, dan Maluku.
2. Timah
Pertambangan timah tersebar luas di Indonesia, khususnya di wilayah Bangka, Karimun, Dabo dan Manggarai.
Jika sudah diolah, timah dapat digunakan sebagai kaleng makanan, pelapis besi, dan pembungkus permen coklat hingga rokok.
3. Batu bara
Batu bara terbentuk dari sisa-sisa tumbuhan zaman purba yang akhirnya terpendam dan menggendap di dalam lapisan tanah.
Batu bara disebut juga batu fosil karena proses pembentukannya berlangsung hingga berjuta tahun lamanya.
Pertambangan batu bara banyak tersebar di wilayah Indonesia. Manfaatnya antara lain sebagai bahan bakar usaha rumahan kecil, pengganti kayu, dan bahan bakar jangka panjang PLTU.
4. Tembaga
Tembaga banyak dimanfaatkan dalam proses pembuatan alat listrik seperti kabel, peralatan industri konstruksi, pembuatan kapal laut, dan pipa air.
Tembaga banyak terdapat di daerah Papua yang diolah langsung oleh PT. Freeport.
5. Intan
Intan adalah salah satu hasil tambang jenis batuan yang dikenal sangat keras.
Selain digunakan sebagai bahan perhiasan dengan nilai jual tinggi, intan juga seringkali dipakai untuk mata bor suatu mesin.
6. Nikel
Nikel adalah jenis logam yang penggunaannya banyak dicampur dengan besi agar menjadi tahan karat.
Nikel juga kerap dicampur dengan tembaga agar menjadi kuningan dan perunggu. Umumnya, nikel digunakan sebagai bahan pembuatan mata uang logam. [jat]