Tambangnews.id | Kontraktor pertambangan di Indonesia yakni PT Putra Perkasa Abadi (PPA) menandatangani kerjasama dengan PT Pertamina Patra Niaga, sebagai subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero). Kerjasama ini terkait dengan pemenuhan kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM).
"Untuk mewujudkan visi dan misi perusahaan dengan tagline Safe and Strong Operational Performance, PPA akan mencari mitra strategis yang dapat mendukung kegiatan operasionalnya," terang Presiden Direktur PT Putra Perkasa Abadi Christianto Setyo dalam penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU).
Baca Juga:
Polres Subulussalam Lakukan Penangkapan Terduga Pelaku Pelecehan Terhadap Anak di Bawah Umur oleh Oknum Guru
Pertamina Patra Niaga menawarkan Program Pertamina One Solution yang tidak hanya pasokan bahan bakar tetapi juga dari sisi ESG yang sudah menjadi kebutuhan global diantaranya termasuk emisi karbon yang sejalan dengan strategi ESG PPA.
"Bahan bakar merupakan kebutuhan yang sangat penting dalam kegiatan operasional perusahaan sebagai kontraktor tambang. Oleh karenanya dibutuhkan jaminan pasokan BBM dan PT Pertamina Patra Niaga dianggap sebagai mitra yang tepat. Lewat konsep green fuel project, yang sesuai dengan misi PPA juga berkontribusi dalam gerakan global dalam pengurangan emisi," tandas Alfian Nasution.
Untuk diketahui, seiring dengan industri batu bara yang terus tumbuh, PPA dalam beberapa tahun terakhir mencatat pertumbuhan kinerja. Ini diantaranya dilihat dari kenaikan volume nisbah kupas (overburden) yang tahun ini mencapai 267 juta BCM. Tahun depan akan ada tambahan sekitar 150 juta ton sehingga menyentuh 417 juta BCM.
Baca Juga:
Soroti Remaja Bunuh Ayah-Nenek, Menteri PPA Sebut Pelaku Rajin Ibadah
Dalam kesepakatan ini, Pihak Pertamina Patra Niaga akan menyediakan BBM biodiesel untuk memenuhi kebutuhan seluruh operasional perusahaan.
Pertamina Patra Niaga juga akan memberikan jasa pengangkutan BBM dari fuel terminal atau ship to ship menuju storage PPA dengan skema suplai franco dan VHS.
Pihak Pertamina Patra Niaga juga akan memberikan layanan ESG partnership berupa carbon trading. Kesepakatan ini akan berlaku sampai Desember 2024. [jat]