Tambangnews.id | Indonesia memiliki harta karun tambang yang melimpah dan sebagian juga diekspor ke mancanegara, termasuk Korea Selatan.
Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2021 volume ekspor sektor pertambangan Indonesia sebanyak 469.671,2 ribu ton dengan nilai mencapai USD37,91 miliar atau melesat 92% dari tahun 2020 yang senilai USD19,73 miliar.
Baca Juga:
Kebijakan Proteksionisme Trump Berpotensi Pukul Ekspor Indonesia
Adapun komoditas andalan sektor pertambangan pada tahun lalu adalah batu bara dengan nilai USD26,53 miliar (69,98%) dan bijih tembaga senilai USD5,38 miliar (14,20%).
Selain batu bara dan bijih tembaga, komoditas sektor pertambangan lainnya adalah minyak bumi, gas alam, dan bijih logam.
Selain itu juga terdapat pertambangan dan penggalian lainnya seperti batu kerikil, batu apung, aspal hingga tanah liat.
Baca Juga:
Mendag Budi Lepas Kontainer ke-400.000 Produk Makanan Olahan ke 15 Negara
Indonesia mengekspor beragam komoditas pertambangan tersebut ke berbagai negara, salah satunya Korea Selatan.
Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat, total ekspor Indonesia ke Negeri Ginseng pada tahun 2021 senilai USD8,98 miliar.
Berikut ini 5 komoditas pertambangan Indonesia yang diekspor ke Korea Selatan pada periode Januari-Desember2021:
1. Batu Bara
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat total ekspor batu bara RI sepanjang tahun 2021 sebesar 435 juta ton.
Sedangkan untuk ekspor batu bara ke Korea Selatan volumenya sekitar 21 juta ton, lebih rendah dari tahun 2020 yang sebesar 24,8 juta ton.
Meski menurun, nilainya mengalami kenaikan 36,53% yaitu dari USD1,04 miliar menjadi USD1,42 miliar.
2. Gas Alam
Volume ekspor gas alam RI ke Korea Selatan sebesar 2,38 juta ton dengan nilai USD792,69 juta atau meningkat 4,81% dari USD756,33 juta pada 2020.
3. Bijih Tembaga
Pada tahun 2021 Indonesia mengekspor 300.807,7 ton bijih tembaga dengan nilai USD725,67 juta atau naik 142,1% dibanding tahun sebelumnya yang senilai USD299,58 juta.
4. Batu Kerikil
Ekspor batu kerikil Indonesia ke Negeri K-Pop pada 2021 sebanyak 5.121 ton atau naik 127,8% dibanding tahun 2020 sebesar 2.247 ton.
Nilainya juga meningkat 140% menjadi USD728.684 dari tahun sebelumnya senilai USD302.883.
5. Tanah dan Tanah Liat
Pada tahun lalu Indonesia mengekspor sebanyak 3.151 ton tanah dan tanah liat atau meningkat dari tahun 2020 sebesar 2.037 ton.
Nilainya juga mengalami peningkatan 43% dari USD356.540 pada 2020 menjadi USD512.624. [jat]