Semua strategi konten apapun harus bedasar dari target audience yang kamu tuju. Kalau kamu memilih target audience millenial, yang berusia 18-24 tahun, statusnya sebagai mahasiswa dan first jobber.
Nah, kamu harus tahu apa yang mereka lakukan setiap harinya, kapan mereka akan membuka media sosial, apa yang menarik perhatian mereka buat baca konten kamu pas lagi scrolling timeline di media sosial kamu.
Baca Juga:
Berikut Tips Cara Jitu Menambah Jumlah Followers di TikTok
Mengetahui target audience merupakan poin penting dalam strategi media sosial.
2. Buat Keunikan Konten Kamu
Unik dalam hal ini bukan soal hanya pada logo dan warna saja ya, tapi kamu harus membuat satu hal unik yang bisa bedain kamu dengan kompetitor.
Baca Juga:
Begini cara Untuk Menyembunyikan Konten Pribadi di Ponsel
Semisal nih, gimana gaya bahasa kamu saat jawab pertanyaan dan komen audience.
Atau bisa juga pas lagi buat story di media sosial, kamu berlaku seperti sosok KOL (Key Opinion Leader) biar ada kedekatan personal dengan audience.
Pada intinya, kamu harus buat sebuah "Thumb-stopper" atau sesuatu yang bisa buat audience asyik wasting time dengan melihat konten kamu di platform media sosial.