"Di sini, kami menerima kunjungan untuk wisata industri sampai foto-foto pre-wedding," kata Dinah sambil menunjukkan kawasan WWTP Organica Suryasipta seluas 1 hektare pada Sabtu, 15 Januari 2022.
Di instalasi tersebut, limbah cair pabrik diolah secara organik dan dapat menjadi media tanam berbagai tumbuhan hingga ikan.
Baca Juga:
RI Pamerkan Cara Baik Atasi Pencemaran Danau Toba di WWF Bali
Para siswa yang berkunjung ke sana, menurut Dinah, dapat mempelajari berbagai disiplin ilmu, seperti teknik lingkungan, teknik sipil, sampai pengetahuan bercocok tanam.
"Ini merupakan salah satu wujud wisata edukasi di kawasan industri," katanya. "Kami mengemas dan menjembatani sekolah-sekolah untuk melakukan wisata industri."
Tanaman yang tumbuh dalam taman itu antara lain pohon pisang, pohon markisa, palem kuning, bunga kertas, bunga sepatu, sakra, bambu, lavender, kayu putih, anggur, dan lainnya.
Baca Juga:
10 Aki Raib dari Truk Sampah DLH Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah
Beragam tanaman tersebut ditempatkan di atas aliran air dengan media hidroton yang biasa digunakan dalam bercocok tanam hidroponik.
Alur pengolahan limbah di WWTP Organica Suryacipta berlangsung dalam beberapa tahap. Mulai dari menyaring limbah cair dari kandungan minyak dan sampah, kemudian penguraian dengan bakteri.
Air limbah lalu mengalir dengan metode aerasi ke saluran berbentuk U yang di atasnya terdapat beragam tanaman tadi. Akar tanaman yang bersentuhan dengan air limbah menjadi media tumbuh bakteri pengurai.