KRT.WahanaNews.id, Jakarta - Selama musim hujan, ada beberapa jenis jamur di tembok yang perlu diwaspadai. Apa saja?
Musim hujan rentan membuat rumah semakin lembap. Kondisi lembap inilah yang memicu pertumbuhan jamur di tembok.
Baca Juga:
Kelebihan Jerami Padi dan Sabut Kelapa bagi Pertumbuhan Jamur Tiram
Melansir dari NHS, kondisi lembap dan jamur di rumah bisa memicu masalah pernapasan, infeksi saluran napas, alergi, atau asma.
Siapa saja yang bisa terdampak? Sebagian orang lebih sensitif ketimbang yang lain termasuk, bayi dan anak-anak, lansia, orang dengan masalah kulit, orang yang punya masalah pernapasan dan orang dengan sistem imun lemah seperti orang yang menjalani chemotherapy.
Jenis jamur di tembok
Baca Juga:
Mudah dan Menguntungkan, Ini 6 Langkah Budidaya Jamur Enoki di Rumah
Berikut beberapa jenis jamur di tembok yang perlu diwaspadai melansir berbagai sumber.
1. Alergenik
Setiap orang menghirup spora jamur di udara. Namun ada sebagian orang yang mengalami reaksi alergi seperti asma, bersin, gatal, pilek, hidung tersumbat, dan kulit kering.
Ada beberapa jenis jamur alergenik yang tumbuh di dalam ruangan termasuk tembok rumah.
Alternaria
Seperti dilansir dari IQAir, genus Alternaria terdiri atas 50 spesies. Jamur-jamur ini bisa tumbuh di dalam dan di luar ruangan dan bentuknya seperti noda berwarna abu-abu.
Spesies yang paling umum adalah A. alternate. Spesies ini tumbuh di ruangan lembap seperti besi, ubin, batu bata, plester, kertas dinding, kertas, dan kanvas.
Cladosporium
Cladosporium merupakan salah satu jenis jamur yang tumbuh dengan luar. Sporanya menjadi alergen dan bisa memicu reaksi pada orang yang sensitif.
Di dalam ruangan, jamur ditemukan pada papan gipsum, dinding yang dicat akrilik, kertas dinding, debu karpet, kasur, dan kipas.
2. Patogenik
Jamur patogen atau patogen adalah jamur yang memicu infeksi pada manusia.
Aspergillus
Genus Aspergillus dengan spesies A. fumigatus dan A. flavus dikenal penyebab infeksi. A. fumigatus bisa memicu infeksi paru kronis. A. flavus juga memicu infeksi saat terhirup.
3. Toksigenik
Jamur yang masuk kategori ini berarti jamur yang mengeluarkan produk metabolik kimia yang disebut mikotoksin yang bisa membuat manusia dan hewan keracunan.
Stachybotrys chartarum
Sebagian jamur beracun tumbuh di tanah. Namun spesies Stachybotrys chartarum ditemukan pada tembok yang lembap. Jamur tumbuh berkoloni dengan permukaan berlendir warna hijau tua atau hitam.
Jamur bisa mengeluarkan mikotoksin yang jika terhirup bisa membahayakan nyawa manusia dan hewan peliharaan.
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]