KRTNews.id | Kaesang Pangarep dan Erina Gudono menjalani proses ngunduh mantu di Loji Gandrung, Minggu (11/12/2022).
Kemudian pasangan pengantin baru itu dikirab menggunakan kereta kuda menuju Pura Mangkunegaran.
Baca Juga:
Kalimantan Selatan Tuan Rumah, Ini Arti dan Makna Logo Resmi HPN 2025
Tampak warga yang tumpah ruah di jalanan Kota Solo untuk menyaksikan kirab pasangan pengantin baru ini.
Pada acara ini, Kaesang dan Erina mengenakan baju adat Basahan Solo.
Busana Basahan merupakan pakaian adat Jawa Tengah yang menjadi warisan budaya dari Kerajaan Mataram.
Baca Juga:
Pemkab Dairi Siap Dukung Gugus Tugas Polri Sukseskan Ketahanan Pangan
Ciri khas busana Basahan adalah tidak adanya atasan yang menutup seluruh badan.
Bagi mempelai pria, biasanya bertelanjang dada dan hanya mengenakan dodot yang menutupi pusar.
Selain itu pengantin pria mengenakan kalung untuk menghiasi bagian dada.
Tampilan mempelai pria akan dilengkapi dengan kuluk sebagai penutup kepala, dan membawa keris sebagai lambang kekuatan.
Sementara mempelai wanita akan mengenakan kemben dengan bagian bahu dan dada atas terbuka.
Sementara bagian bawahnya juga akan mengenakan dodot.
Busana Basahan memiliki makna dan harapan harapan agar mempelai dapat menjalani rumah tangga yang harmonis, sejahtera, bahagia, dan dapat berjalan selaras dengan alam.(jef)