MAWAKA.ID | Pemerintah telah mengeluarkan ketentuan baru tentang penggunaan vaksin booster (vaksin dosis ketiga) untuk Covid-19.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja meminta penggunaan vaksin booster sebagai syarat berbagai kegiatan yang berkaitan dengan masyarakat umum.
Baca Juga:
Bersama Timpora Kantor Imigrasi, Pemerintah Kota Bekasi Siap Awasi Pergerakan Warga Asing
Selain itu, Presiden Jokowi juga menekankan bahwa vaksin booster akan menjadi kebutuhan perjalanan bagi masyarakat yang akan menggunakan transportasi umum.
Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangan resminya.
“Jadi, atas arahan Pak Presiden di airport (bandara), vaksinasi ketiga disiapkan,” katanya, seperti dikutip dari PMJ News, pada Senin, 4 Juli 2022.
Baca Juga:
Menko Marves Sebut Prabowo Umumkan Susunan Kabinet 21 Oktober
Menurutnya, Satuan Tugas Covid-19 telah mengeluarkan surat edaran.
Surat Edaran tersebut berisi tentang aktivitas kerumunan untuk menyertakan bukti sudah vaksin booster.
Selain itu, Presiden Jokowi pun meminta agar gerakan vaksinasi dosis ketiga atau booster terus digencarkan, terkhusus untuk wilayah di luar Jawa dan Bali.
Saat ini, cakupan vaksinasi dosis 2 khususnya di wilayah Maluku, papu dan Papua Barat masih di bawah 50 persen.
Selain itu vaksinasi, Presiden Jokowi juga mengimbau masyarakat untuk tidak kendor dalam menerapkan protokol kesehatan.
“Jadi tidak boleh kendor, karena ada beberapa tempat yang agak longgar, sehingga masih perlu ditingkatkan,” kata Airlangga.
Airlangga juga menyebut jika kasus Covid-19 di beberapa negara masih mengalami lonjakan.
“Karena kita sudah diingatkan bahwa beberapa negara masih tinggi, pandemi Covid-19 belum berakhir,” katanya. [jat]