MAWAKA.ID | Pemerintah berniat membagikan kompor listrik gratis selama lima tahun ke depan dengan total anggaran Rp5 triliun.
Menteri BUMN, Erick Thohir, mengungkapkan, kebijakan tersebut akan terealisasi apabila program bagi-bagi kompor listrik yang dilakukan PT PLN (Persero) sukses. Tahun ini, PLN menargetkan jumlah pengguna kompor induksi bertambah 300 ribu.
Baca Juga:
Bersama Timpora Kantor Imigrasi, Pemerintah Kota Bekasi Siap Awasi Pergerakan Warga Asing
"PLN akan menggelontorkan lagi Rp300 miliar untuk membagikan kompor listrik. Kalau ini sukses, pemerintah tahun depan akan menambah lagi Rp5 triliun untuk membagikan kompor listrik selama 5 tahun ke depan," ujar Erick kepada media di Amsterdam, Belanda, pada Sabtu (3/9).
Kompor induksi, sambung Erick, menjadi salah satu cara pemerintah untuk mendukung transisi energi dan mengalihkan subsidi LPG ke depan.
Hal itu sama halnya dengan upaya pemerintah mengembangkan bioenergi seperti biodiesel dan etanol hingga mendorong kendaraan listrik untuk mengurangi beban subsidi BBM.
Baca Juga:
Menko Marves Sebut Prabowo Umumkan Susunan Kabinet 21 Oktober
"Subsidi LPG itu kan Rp70 triliun (per tahun)," ujarnya.
Pemerintah, sambung Erick, juga memikirkan agar jangan sampai masyarakat menengah ke bawah yang menggunakan kompor listrik dianggap sebagai kelompok mampu.
"Nanti disetel, jangan sampai rumah-rumah di bawah 900 VA dianggap orang mampu karena pakai kompor listrik. Itu ada sistemnya, sekarang kan era digital," jelasnya.
Direktur PLN Darmawan Prasodjo sebelumnya menargetkan penambahan jumlah pengguna kompor listrik hingga 15 juta pengguna dalam tiga tahun.
"Tahun ini arahan dari bapak Presiden dan juga dari Pak Menko Perekonomian dan Pak Menteri ESDM ada 300 ribu. Kemudian tahun depan 5 juta, tahun depannya 5 juta dan 5 juta lagi dengan total 15 juta," ujar Darmawan dalam konferensi pers, Jumat (1/7) lalu. [jat]