MAWAKA.ID | Informasi terkait rencana penghapusan guru honorer pada tahun 2023 telah menjadi perbincangan banyak pihak.
Informasi ini semakin santer dibicarakan seiring dengan dikeluarkannya Surat Edaran resmi dari pemerintah tentang rencana penghapusan guru honorer ini.
Baca Juga:
Skandal Uang Damai, Kapolsek Baito dan Kanit Reskrim Dicopot dari Jabatan
Menanggapi kabar ini, banyak pihak mempertanyakan bagaimana nasib guru honorer kedepan.
Untuk mengimplementasikan kebijakan ini, pemerintah memutuskan bahwa seleksi PPPK tahun ini akan lebih fokus kepada guru honorer.
Dikutip dari artikel berjudul Bagaimana Nasib Guru Honorer di Sekolah Negeri dan Swasta Pasca Pengahapusan? Simak Penjelasan MenPANRB, berikut adalah aturan resmi dari MenPANRB yang khusus membahas status kepegawaian di lingkungan instansi pemerintah.
Baca Juga:
Jaksa Tuntut Lepas Guru Supriyani dari Seluruh Dakwaan Kasus Kekerasan Anak
Dalam instansi pemerintah, status kepegawaian kelak hanya ada dua jenis, yaitu ASN PNS dan ASN PPPK.
Maka selain pegawai PNS dan PPPK, menurut aturan tersebut akan dihapus dari lingkungan instansi.
Guru honorer yang lulus passing grade pada seleksi tahun 2021 memiliki kesempatan bagus sebab hanya tinggal menunggu pengangkatan menjadi ASN PPPK 2022.
Berdasarkan informasi bahwa ada sejumlah 193.954 guru honorer yang sudah lulus passing grade dan akan diangkat pada tahun 2022 ini dan berlaku untuk guru honorer di sekolah negeri dan sekolah swasta.
Kemudian guru yang tidak lulus passing grade pada tahun 2021 lalu sebenarnya bisa mengikuti seleksi PPPK 2022 ini dan masuk ke dalam kategori pelamar umum dan harus sudah terdaftar di Dapodik.
Dan untuk guru honorer di sekolah swasta yang tidak lulus PG pada seleksi tahun lalu harus mengikuti seleksi tes dengan menggunakan CAT-UNBK dan syaratnya harus sudah terdaftar di Dapodik.
Seleksi tes baru akan dilaksanakan jika formasi PPPK guru 2022 masih tersedia, tentunya setelah melaksanakan mekanisme seleksi kesesuaian dan verifikasi.
Jadi guru honorer jangan khawatir sebab pemerintah akan terus memikirkan nasib guru honorer kedepannya. [jat]