MAWAKA.ID | Pengamat Kebijakan Publik, Bambang Haryo meminta kepada Pemerintah Indonesia supaya lebih bijaksana dalam menyalurkan subsidi bahan bakar minyak (BBM) kepada masyarakat.
"Saya memandang, subsidi harga BBM petrol 95 atau oktan 95 yang ada di Negara Malaysia lebih murah bila dibandingkan dengan subsidi harga BBM pertalite oktan 90 yang ada di Indonesia," kata Bambang melalui siaran pers Jumat.
Baca Juga:
PLN dan ESDM Pastikan Tarif Listrik Tak Naik Hingga September 2025
Menurut dia, harga petrol 95 yang oktannya setara dengan pertamax plus sebesar 2,05 ringgit atau setara dengan Rp 6.844, sedangkan subsidi dari petrol 95 di Malaysia sebesar 0,45 ringgit atau setara dengan Rp 1.502. Sehingga harga tanpa subsidi di Malaysia sebesar 2,5 ringgit atau setara dengan Rp 8.347.
Sedangkan harga BBM di Indonesia khususnya pertalite per Juli 2022 sebesar Rp 17.200/liter.
Sementara Pertamina mendapatkan subsidi dari pemerintah untuk pertalite sebesar Rp 9.550/liter agar masyarakat bisa membeli dengan harga sebesar Rp 7.650/liter.
Baca Juga:
Menuju Net Zero 2060, PLN Siap Kawal Energi Bersih Lewat PLTP dan PLTS
Artinya harga tersebut dianggap masih jauh lebih mahal dari harga petrol 95 yang ada di Negara Malaysia.
Dan subsidi di Malaysia jauh lebih kecil dari pada subsidi BBM bila dibandingkan dengan Negara Indonesia.
"Demikian pula pertalite hanya memiliki oktan 90 sedangkan petrol 95 memiliki oktan 95 sehingga perbedaan petrol 95 dengan pertalite ada lima oktan, padahal penurunan per satu oktan rupiahnya sangat besar," ujar dia.
Dia mencontohkan, misalnya di Malaysia petrol 97 yang mempunyai oktan 97 harga tanpa subsidi adalah 4,55 ringgit atau setara dengan Rp 15.192, sedangkan petrol 95 yang mempunyai oktan 95 tanpa subsidi adalah 2,5 ringgit atau setara dengan Rp 8.347.
Sehingga beda dua oktan saja sebesar 2,05 ringgit atau setara dengan Rp 6.844 rupiah.
"Berapa tuh rupiahnya kalau perbedaannya lima oktan, artinya pemerintah harus bijaksana lagi dalam menyalurkan subsidi BBM," pungkas Bambang usia melakukan kunjungan di Malaysia. [jat]