WahanaNews-Martabat | Untuk menangkal hoaks pada tahun Pemilu 2024 yang kerap disebarkan pihak tertentu melalui teknologi, seperti media sosial, Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengingatkan seluruh masyarakat Indonesia mengenai pentingnya literasi teknologi.
"Salah satu catatan yang dihadapi adalah kemajuan teknologi yang terjadi tidak dibarengi dengan literasi teknologi atau kemampuan untuk memahami teknologi itu sendiri. Saya kira ini menjadi pengingat bagi kita, bagaimana kemudian bisa mempersiapkan diri, mendidik lingkungan untuk lebih memahami yang terjadi," ujar Lestari.
Baca Juga:
Pemprov Jateng Bentuk Posko Desk Pilkada Pantau Kerawanan dan Jaga Kondusifitas
Hal tersebut dia sampaikan saat memberikan sambutan dalam Forum Diskusi Denpasar 12 Edisi Ke-148 bertajuk "Mengantisipasi Hoaks di Tahun Pemilu", sebagaimana dipantau melalui kanal YouTube Rerie Lestari Moerdijat, di Jakarta, Rabu (24/5/2023) melansir Antara.
Lestari menyampaikan peredaran hoaks menjadi semakin masif pada tahun politik. Ia mengatakan dunia maya di tahun politik dihebohkan dengan berbagai macam informasi yang salah, menyesatkan, manipulatif, bahkan ada pula informasi yang sengaja dihadirkan pihak tertentu untuk menggiring opini publik.
Ia menilai apabila dibandingkan dengan Pemilu 2014, hoaks semakin banyak dimanfaatkan untuk memenangkan peserta pemilu tertentu. Dengan demikian, lanjut dia, pertarungan pada Pemilu 2024 sejak saat ini telah terlihat semakin tidak sehat.
Baca Juga:
Masinton Pasaribu Polisikan Wakil Ketua DPRD Tapteng Soal Tuduhan Kancing Baju Copot
"Dibandingkan dengan 2014, pertarungan dan peperangannya, dalam tanda kutip, sudah menjadi semakin tidak sehat, tidak baik, dan yang jelas bahkan bisa mengakibatkan hal-hal yang akan kita sesali," ucap Lestari.
Selain Lestari, forum diskusi tersebut dihadiri sejumlah narasumber, seperti Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo Usman Kansong, Pengajar Hukum Pemilu Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) Titi Anggraini, dan Pakar Komunikasi Politik dari Universitas Airlangga Suko Widodo.
[Redaktur: Alpredo]