Martabat.WahanaNews.co | Deddy Yevri Sitorus, Anggota Komisi VI DPR Fraksi PDIP bakal meminta penjelasan Menteri BUMN Erick Thohir karena dua anak buahnya menjadi inisiator acara relawan Presiden Joko Widodo di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Dua orang yang dimaksud menduduki jabatan Komisaris di PLN dan anak Perusahaan Gas Negara (PGN).
Baca Juga:
Ultimatum Keras Setelah Kekalahan Telak Timnas dari Jepang, Erick Thohir Ancam Mundur dari PSSI
"Saya akan mempertanyakan hal ini dalam rapat resmi di Komisi 6 DPR RI, tidak boleh dibiarkan," kata Deddy dalam keterangannya, Minggu (27/11).
Ada dua hal yang ia soroti dari acara relawan Jokowi bertajuk Nusantara Bersatu di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Sabtu kemarin.
Pertama mengenai acara yang digelar ketika masyarakat Cianjur masih berduka akibat terdampak gempa. Menurut Deddy, jika relawan benar-benar ingin membantu Jokowi, maka seharusnya ikut membantu korban gempa Cianjur.
Baca Juga:
Menteri BUMN Angkat Kembali Darmawan Prasodjo sebagai Dirut PT PLN
"Banyak orang yang masih berada di pengungsian dan belum semua korban ditemukan, masa para elit relawan haus kekuasaan itu lebih asyik bicara Pemilu hingga lupa tanggung jawab sejati sebagai relawan," katanya.
Kedua, Deddy mempertanyakan bagaimana relawan bisa memakai Stadion Utama Gelora Bung Karno. Padahal, Menteri Pemuda dan Olahraga melarang kegiatan apapun sebelum Piala Dunia U-20 rampung digelar pada 2023 mendatang.
Deddy lalu meminta agar para relawan Jokowi menjaga kehormatan Presiden. Selama ini, katanya, PDIP selalu berusaha membela Jokowi. Namun, relawan justru lebih asyik bermanuver politik yang merugikan citra Jokowi.
"Jangan sampai Pilpres yang akan datang dituduh berpotensi curang karena manuver relawan yang akhirnya mengesankan bahwa Presiden memiliki preferensi tertentu terkait kontestasi 2024," ucap Deddy.
Sebelumnya, Relawan Jokowi menggelar acara di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (26/11). Jokowi pun hadir.
Ada sejumlah hal yang disampaikan Jokowi. Salah satunya mengenai sosok pemimpin.
Menurut Jokowi pemimpin berambut putih merupakan ciri pemimpin yang memikirkan rakyat. Pernyataan Jokowi itu belakangan diidentikkan dengan Gubernur Jawa Tengah sekaligus kader PDIP Ganjar Pranowo.
"Dari penampilan kelihatan, banyak kerutan karena mikirin rakyat, ada yang rambutnya putih semua, ada itu. Kalau wajah cling dan tak ada kerutan di wajah hati hati. Lihat rambutnya, kalau putih semua, ini mikirin rakyat," kata Jokowi. [tum]