WahanaNews-Martabat | Partai Golkar tengah menjalin komunikasi yang serius bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Gerindra. Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia.
"Itu yang sekarang sedang kita jajaki komunikasi secara serius," ujar Doli di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (17/5/2023), melansir Antara.
Baca Juga:
Daftar Lengkap Pengurus DPP Partai Golkar Periode 2024–2029
Menurut dia, Golkar masih terbuka terhadap semua peluang kerja sama dengan partai politik (parpol) lainnya.
Doli menyebutkan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto juga menjalin komunikasi dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono serta Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY.
"Dari awal saya mengatakan Golkar adalah partai terbuka. Kami terbuka sekali dengan siapa saja untuk bisa bekerja sama tergantung dari respons, tergantung dari sambutan setiap parpol," tuturnya.
Baca Juga:
Bahlil Lahadalia Umumkan 150 Pengurus Baru DPP Partai Golkar
Meski begitu, Golkar paling intensif berkomunikasi dengan PKB dan Gerindra. Adapun PKB-Gerindra merupakan mitra dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR), sementara Golkar bekerja sama dengan Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dalam Koalisi Indonesia Bersatu.
Ia menilai apabila ada parpol yang menyambut, maka tidak menutup kemungkinan partai itu akan digandeng untuk bekerja sama pada Pemilu 2024.
"Kalau ada yang menyambut parpol untuk duduk bersama, diskusi, ya kami duduk bersama," ucap Doli.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyebut partai-nya akan membentuk koalisi baru bersama Partai Golkar dan Gerindra.
"Ya koalisi baru, kalau sudah tiga gabung berarti baru. Ya kalau tiga gabung kan baru," ujar Cak Imin usai menyambangi kediaman Wakil Presiden Ke-11 RI Boediono di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (17/5/2023).
Menurut Cak Imin, dengan menyatu-nya ketiga partai ini, maka akan tercipta koalisi yang semakin kuat.
"Ya, pokoknya menyatu, otomatis koalisi menjadi semakin kuat," ucap Cak Imin.
Selain ketiga partai itu, lanjut Cak Imin, akan ada partai politik (parpol) non-parlemen yang bergabung bersama koalisi baru tersebut. "Sama partai non-parlemen ya. Itu mulai intensif," ujar dia.
Akan tetapi, Cak Imin tak membeberkan siapa partai non-parlemen yang dimaksud. Ia hanya memberi kode bahwa partai itu identik dengan warna merah. "Warnanya merah. Merah 'kan PDIP berarti," ujar dia berseloroh.
[Redaktur: Alpredo]