WahanaNews-Martabat, Tarutung - Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan membuka secara resmi acara Verifikasi dan Validasi Lapangan Program Integrated Sustainability Indonesia Movement For Regencies yang di singkat I-SIM For Regencies, di Sopo Rakyat Rumah Dinas Bupati Kabupaten Tapanuli Utara, Rabu (11/10/2023).
Turut hadir Tim Verifikasi dan Validasi Lapangan Program I-SIM For Regencies Sustainability Expert Head Office Surveyor Indonesia Muhrina Hasibuan, Surveyor Indonesia cabang Medan Doli Siregar, dan Finny Winoto, dan Sekretariat I-SIM Nabila Sofwan.
Baca Juga:
Konflik Antar Pendukung Bupati dan Wakil di Puncak Jaya: 9 Orang Meninggal 428 Terluka
Pada kesempatan itu, Bupati Taput Nikson Nababan menyambut baik dan mengapresiasi kunjungan tim verifikasi dan validasi lapangan, sebab Kabupaten Tapanuli Utara menjadi salah satu Kabupaten yang mendapatkan kesempatan untuk diverifikasi dan validasi lapangan program I-SIM for Regencies 2023.
“Kepada tim verifikasi dan validasi lapangan program I-SIM for regencies yang hadir pada saat ini, kami harapkan kunjungan Bapak dan Ibu pada hari ini untuk melihat program unggulan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara, dapat memberikan masukan dan saran untuk membantu membangun Tapanuli Utara ke depannya,” ungkap Bupati Taput.
Dalam kesempatan ini, Bupati Taput Nikson Nababan memaparkan program unggulan Kabupaten Tapanuli Utara terkait komitmen pelaksanaan SDG’s Tahun 2021-2022 di Kabupaten Tapanuli Utara.
Baca Juga:
Razia Warung saat Ramadan di Garut Berujung Ricuh, Bupati Angkat Bicara
Program unggulan tersebut antara lain :
1. Pangdam yaitu Pengolahan lahan gratis dengan mekanisme, bertujuan untuk mengolah lahan tidur/ kurang produktif yang ada di Kabupaten Tapanuli Utara.
2. Anti Maling HP yaitu Antisipasi Ramah Lingkungan dalam Pengendalian Hama Penyakit, yang dilaksanakan dengan mengembangkan produk agens hayati dan biosaka.
3. Kawan Merah yaitu Penumbuhan Penangkar Bawang Merah, dilaksanakan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas komoditi bawang merah.
“Semoga melalui kegiatan ini lebih memperkuat komitmen kami dalam mencapai target SDGs tahun 2030,” ungkap Bupati Taput.
Selanjutnya Expert Head Office Surveyor Indonesia Muhrina Hasibuan, menyampaikan program ini survey Indonesia sebagai salah satu BUMN di Indonesia bekerjasama dengan Bappenas, Apkasi dalam penilaian SDG’s tingkat Kota dan Kabupaten di Indonesia yang sering kami sebut dengan TPB (tujuan pembangunan berkelanjutan).
Ia mengatakan bahwa Sumatera Utara luar biasa menyingkirkan seluruh kandidat Sumatera hanya memilih empat untuk di Sumatera dan salah satunya adalah Tapanuli Utara.
Program verifikasi dan validasi ini mengandung kompetisi namun yang paling penting adalah kolaborasi.
“Saya sudah empat kali keliling Indonesia, namun saya baru menemukan program Pandam yaitu pengolahan lahan gratis dan bahkan peminjaman alat bantu pertanian secara gratis hanya di Kabupaten Tapanuli Utara. Program Pangdam ini yang paling menarik buat saya karena tidak semua Daerah bisa memberikan sesuatu seperti yang Bapak Bupati Taput Nikson Nababan lakukan” katanya.
Pada kesempatan sebelumnnya Kaban Bappedalitbang dalam laporannya menyampaikan bahwa I-SIM For Regencies adalah gerakan inisiatif berskema rating dan awarding untuk mendorong pencapaian Sustainable Development Goals (SDG's) di tingkat Kabupaten melalui integrasi dan kolaborasi multi-stakeholders ekosistem SDG's Indonesia.
Hasil Verifikasi dan Validasi lapangan akan menjadi pemeringkatan Champion Grade yang akan dianugerahi Penghargaan SDG's Action Awards dalam SDG's Annual Conference yang diselenggarakan oleh Kementerian PPN/Bappenas.
[Redaktur: Alpredo Gultom]