WahanaNews-Martabat | Diah Nurwitasari Anggota Komisi VII DPR dari Fraksi PKS, mengatakan pihaknya belum menerima informasi soal penyebab kebakaran depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara yang terjadi pada Jumat (3/3).
Pernyataan itu disampaikan Diah usai pihaknya melakukan kunjungan ke lokasi kebakaran, Selasa (7/3). Pada kesempatan itu, kata Diah, Komisi VII DPR bertemu dengan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, dan jajaran direksi Pertamina lain.
Baca Juga:
Saat Ibadah, Gereja Pentakosta Lau Mil Dairi Terbakar
"Nah, dalam pertemuan tadi disampaikan ada bahwa tentang penyebab kebakaran ataupun peristiwa ini terjadi pun itu masih didalami investigasi," kata Diah usai kunjungan tersebut, dilansir dari CNNIndonesia.com.
Diah berujar selain secara khusus membahas soal insiden kebakaran di Plumpang, Komisi VII juga melakukan evaluasi terkait insiden serupa yang sempat terjadi.
Menurut Diah, para pihak terkait hingga kini masih melakukan investigasi di lokasi terkait insiden kebakaran. Dia belum menerima informasi detail soal hasil investasi tersebut.
Baca Juga:
Ruang Komputer dan 2 Kelas SMPN 1 Tigalingga Terbakar
"Jadi pihak Pertamina belum bisa menyebutkan secara detail, secara pasti, apa sebetulnya yang menjadi penyebab kebakaran peristiwa kemarin," katanya.
Menurutnya, Komisi VII DPR meminta agar ada investigasi menyeluruh dalam insiden tersebut. Investigasi katanya harus dilakukan oleh pihak eksternal di luar Pertamina.
Komisi VII DPR juga meminta evaluasi menyeluruh terhadap aset-aset milik Pertamina. Dia tak ingin kecelakaan serupa kembali terjadi.
"Kita juga mendorong memang ini evaluasi secara menyeluruh terkait dengan peralatan yang dimiliki oleh Pertamina, perawatannya, dan juga penggunaan teknologi ke depan," katanya.
Kebakaran Depo Pertamina Plumpang terjadi pada Jumat (3/3) sekitar pukul 20.11 WIB. Belasan orang dilaporkan meninggal dunia, serta puluhan mengalami luka bakar.
Tak hanya itu, musibah kebakaran depo merembet hingga ke permukiman warga sekitar yang menyebabkan ratusan orang harus mengungsi. Belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran tersebut. [tum/cnnindonesia]