Forjasida.id | Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono didampingi Gubernur Sulawesi Tengah H. Rusdy Mastura, dan Bupati Parigi Moutong (Parimo) H Samsurizal Tombolotutu meninjau penanganan bencana banjir bandang yang menerjang Desa Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Selasa (2/8/2022).
Menteri Basuki mengatakan, peninjauan penanganan bencana banjir bandang ini dilakukan atas perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengambil langkah-langkah pemulihan.
Baca Juga:
16 Desa di Aceh Barat Terendam Banjir, Air Capai 50 Sentimeter
"Saya kemarin saat Sidang Kabinet ditugaskan langsung oleh Presiden Jokowi untuk meninjau banjir bandang di Parigi Moutong. Ada beberapa hal yang akan ditangani Kementerian PUPR secara teknis untuk mencegah tidak terjadi banjir bandang lagi di sini," kata Menteri Basuki.
Dikatakan Menteri Basuki, penanganan banjir bandang di Parigi Moutong akan dilakukan dari hulu hingga ke hilir Sungai Torue. "Kita mulai perbaikan di kawasan hulu dengan Bendung Torue yang dibangun sejak tahun 1980an untuk mengairi sawah kurang lebih 2200 hektar," ujar Menteri Basuki.
Dikatakan Menteri Basuki saat ini sudah dilakukan penanganan Bendung Torue, termasuk membersihkan sedimen, agar dapat kembali mengairi sawah dan tidak terjadi gagal panen/puso.
Baca Juga:
BPBA Lapor Dua Desa di Aceh Jaya Terendam Banjir Setinggi 1,2 Meter
"Mudah-mudahan pengerukan dan perbaikan bendung bisa selesai dalam tiga hari ke depan. Air harus masuk ke sawah agar tidak puso. Kami akan tambahkan 4 alat berat, mudah-mudahan paling lambat besok pagi sudah masuk. Harapannya dengan 5 alat, fungsi irigasi pulih kembali untuk mengairi sawah," kata Menteri Basuki.
Selanjutnya, ditambahkan Menteri Basuki untuk perbaikan tanggul sungai yang jebol akan ditangani menggunakan material berupa geobag/geobox dengan target penyelesaian pekerjaan paling lambat dua minggu ke depan. "Geobag akan ditempatkan di pinggir sungai, kemudian di depannya akan ditambah dengan tumpukan batuan besar/bolder.
Tujuannya, jika debit sungai besar, tidak langsung menghantam geobag tersebut," terang Menteri Basuki.