Forjasida.id | Kementerian PUPR melalui Ditjen Bina Marga telah memastikan kesiapan dan kemantapan Flyover Kopo sebagai upaya mengurai kemacetan arus kendaraan yang kerap terjadi di persimpangan Kopo, Cibaduyut dan Pasir Koja di Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat.
Operasionalisasi flyover sepanjang 1,3 kilometer tersebut secara resmi dibuka untuk umum pada Sabtu (1/10/2022) oleh Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian bersama Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil.
Baca Juga:
Tingkatkan Daya Saing, Kementerian PU Gelar Konstruksi Indonesia 2024 di ICE BSD
Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian mengatakan dengan beroperasinya Flyover Kopo diharapkan dapat mengatasi kepadatan lalu lintas di area Kopo dan sekitarnya serta mempersingkat waktu tempuh bagi kendaraan yang lewat.
“Daerah ini sangat padat khususnya pada pagi hari saat jam berangkat kerja. Dengan adanya flyover ini bisa menghemat waktu yang sebelumnya 30 menit sekarang kalau lancar mungkin hanya satu menit,” kata Hedy.
Flyover Kopo membentang di Jalan Soekarno-Hatta di daerah Kopo yang merupakan jalur utama bagi para komuter untuk wilayah Cimahi-Bandung serta penghubung Kota Bandung dan Kabupaten Bandung.
Baca Juga:
Konstruksi Indonesia 2024, Menteri Dody Tekankan Penggunaan Produk Dalam Negeri
Hedy Rahadian menambahkan, selain bangun fisik flyover sepanjang 1,3 kilometer, Ditjen Bina Marga melalui BBPJN DKI Jakarta-Jawa Barat juga melakukan pelebaran Jalan Soekarno-Hatta sisi selatan sepanjang 1,7 kilometer. Flyover Kopo memiliki kapasitas 4.000 kendaraan per jam untuk kedua arahnya.
Pembangunan Flyover Kopo dilaksanakan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta-Jawa Barat, Ditjen Bina Marga, Kementerian PUPR dengan kontraktor PT Pembangunan Perumahan Tbk.
Pekerjaan konstruksi flyover mulai dibangun pada November 2021 dan telah selesai September 2022 dengan biaya senilai Rp288 miliar yang dananya berasal dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).