Forjasida.id | Rumah susun (rusun) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) dibangun dengan konsep waterfront atau bangunan menghadap kawasan perairan.
Diketahui, rusun ASN Kementerian PUPR tersebut dibangun tidak jauh dari sisi Sungai Kapuas sehingga menambah nilai estetika dari pembangunannya.
Baca Juga:
Kasus Wanita Tewas Terpental dari Treadmill di Pontianak, Pemilik Gym Jadi Tersangka
Lokasi pembangunan rusun berjarak kurang lebih dua kilometer dengan Bandar Udara Supadio di Kubu Raya Pontianak.
Hingga sekarang, progres konstruksi hunian vertikal yang beralamat di Komplek Pengairan PU, Kabupaten Kubu Raya tersebut telah mencapai 95 persen.
Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Kalimantan I Andy Suganda menuturkan, para tukang saat ini tinggal merapikan sejumlah pekerjaan prasarana, sarana, dan utilitas (PSU) serta membuat taman untuk penghijauan.
Baca Juga:
Pengedar Sabu di Kubu Raya Tertangkap Polisi Bawa Senpi Rakitan dan Amunisi
"Kami sedang melakukan finalisasi dan pembersihan di beberapa titik, dan lingkungan area parkir juga telah ditanami pohon penghijauan," ujar Andy dalam siaran pers, Minggu (31/10/2021).
Andy mengatakan, rusun ASN Kementerian PUPR di Kalbar akan siap diresmikan akhir tahun ini agar bisa segera dihuni.
Menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2020-2021 sebesar Rp 52,3 miliar, rusun dibangun oleh kontraktor pelaksana PT Pubagot Jaya Abadi dan konsultan PT Widya dan PT Sarana Budi dengan skema kerja sama operasi (KSO).
Berdasarkan data, hunian vertikal ini dirancang sebanyak satu tower setinggi 6 lantai, terdiri dari 68 unit hunian tipe 45.
Lalu, setiap unit memiliki dua kamar tidur, ruang keluarga, kamar mandi dan dapur serta memiliki unit untuk difabel di lantai satu.
Selain itu, hunian vertikal ini dibangun dengan beberapa fasilitas pendukung seperti lift penumpang dan barang, air bersih, water heater dan meubelair.
Misalnya, meja kursi makan, meja kursi tamu, tempat tidur, lemari pakaian, ruang terbuka hijau, dan fasilitas pendukung lainnya di setiap unit agar para pegawai bisa tinggal dengan nyaman dan menambah semangat kerja bagi ASN.
Sementara itu, Sekretaris Direktorat Jenderal (Sesditjen) Perumahan Kementerian PUPR M Hidayat berharap agar pembangunan rusun ASN dilaksanakan dengan baik di lapangan.
"Maka dari itu, kami juga minta untuk kontraktor pelaksana tetap jaga Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) serta mematuhi protokol kesehatan yang berlaku pada masa Pandemi Covid-19," tuntas dia. [dny]