Diana menambahkan, dewan juri sayembara ini terdiri dari pihak profesional, perwakilan Kementerian PUPR, anggota Dewan Arsitek Indonesia (DAI), anggota Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), akademisi, pakar bangunan gedung hijau (BGH), perwakilan instansi terkait, dan tokoh masyarakat. “Tim juri terdiri dari berbagai unsur agar penjuriannya fair dari segala sisi,” ucap Diana.
Diharapkan melalui sayembara ini didapatkan konsep perancangan kawasan dan bangunan sebagai gagasan desain bangunan dan lingkungan yang bersifat menyeluruh sebagai sistem tata bangunan serta acuan dalam pengembangan ke tahap perencanaan teknis selanjutnya melalui kegiatan penyusunan basic design.
Baca Juga:
Menteri PPMI Instruksikan Pemkab Sigi Bangun BLK Khusus untuk Tingkatkan Kualitas CPMI
Diharapkan juga konsep perancangan yang terpilih memiliki gambaran kualitas desain bangunan yang terbaik secara sistem dan arsitektural untuk mendukung Visi Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Ibu Kota Nusantara (KIPP-IKN) sebagai model kota masa depan berbasis hutan dan kepulauan sebagai simbol transformasi dan kemajuan peradaban Indonesia.
Sayembara desain ini terdiri dari empat kompetisi meliputi Kompleks Istana Wakil Presiden, Kompleks Perkantoran Legislatif, Kompleks Perkantoran Yudikatif, serta Kompleks Bangunan Peribadatan. Hasil karya terbaik akan diumumkan pada tanggal 24 Juni 2022 dengan total hadiah Rp3,4 miliar. [JP]