Forjasida.id | PT Jakarta Properindo (JakPro) telah mengumumkan PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama yang terpilih untuk mengerjakan sirkuit Formula E. Namun proses lelang tender sirkuit Formula E itu disorot Partai Solidaritas Indonesia (PSI) karena dinilai tak transparan.
Juru bicara PSI, Sigit Widodo, mengaku rutin mengecek situs eproc.jakarta-propertindo.com yang memuat proses lelang proyek JakPro, termasuk sirkuit Formula E. Namun, menurut Sigit, hanya ada informasi mengenai gagal tender saja yang tercantum dalam website tersebut.
Baca Juga:
Gelaran Formula E 2024 Batal, DPRD DKI Sebut Pemilu Lebih Penting
"Jadi sejak berkala saya rutin liatin eproc-nya JakPro, tapi tidak ada di situ. Saya lihat tidak ada sama sekali, sampai Sabtu kemarin ada informasi bahwa sudah ada pemenang tender. Ini tendernya di mana, nih? Karena saya liat eproc-nya, jeda antara 25 Januari sampai 5 Februari nggak ada. Tiba-tiba muncul dan diumumkan juga ada pemenangnya," kata Sigit kepada wartawan, Minggu (6/2/2022).
Sigit enggan berspekulasi mengenai penunjukan secara langsung pemenang tender Formula E. Kendati demikian, dia meminta JakPro transparan mengenai proses lelang.
"Saya pertanyakan transparansinya sebetulnya. Kalau terjadi, tendernya tidak dilakukan di website itu, misal Jakpro ada website lain. Mohon dibuka aja, sih," ujarnya.
Baca Juga:
Mahfud MD Mengaku Tidak Tahu Soal Anies Baswedan Akan Jadi Tersangka KPK
Dia juga menyoroti proses lelang tender ulang yang dilakukan dalam waktu singkat. Alhasil, pemenang tender tetap datang dari perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh Pemprov DKI Jakarta juga.
"Akhirnya yang menang orang yang punya informasi dari ring 1 si JakPro. Akhirnya yang menang kan 'Jaya' juga. Artinya, internal perusahaan Pemprov DKI. Itu sangat disayangkan," ucapnya.
Dia meyakini, jika durasi lelang tender ditambah, JakPro bisa mendapatkan perusahaan yang lebih mumpuni di bidangnya, namun dengan biaya pembangunan sirkuit yang lebih terjangkau.