PLN juga akan memperbesar kapasitas pembangkit pada sistem interkoneksi Kalimantan Timur-Selatan-Tengah, yang mana hingga tahun 2024 akan ada penambahan pembangkit dengan daya hingga 400 MW di Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan.
Direktur PT Mitra Murni Perkasa, Jessy, mengatakan bahwa industri yang dibangun di Balikpapan ini merupakan salah satu cabang industri yang besar di mana membutuhkan listrik sebagai support utama.
Baca Juga:
Era Energi Terbarukan, ALPERKLINAS: Transisi Energi Harus Didukung Semua Pihak
“Kerja sama listrik dengan PLN kami bersyukur dan berterima kasih. Semoga ini dapat berjalan selaras demi kenyamanan kedua belah pihak,” kata Jessy.
PT Mitra Murni Perkasa yang bergerak di bidang pengolahan biji nikel menargetkan pabriknya siap beroperasi di akhir tahun 2024. Karena itu, PLN akan bergerak cepat dalam melaksanakan pekerjaan konstruksi kelistrikan dan ditargetkan selesai pada triwulan 4 tahun 2024. [JP]