“Ini bukan ambisius, tapi kita lihat kemarin pada saat voting mereka memilih Bali. Daya tarik pelaksanaan WWF di Bali akan sangat tinggi. Seratus ribu orang akan berkumpul selama seminggu di Bali, tentunya ini akan menggeliatkan perekonomian kita,” kata Menteri Basuki.
Menteri Basuki juga menegaskan bahwa WWF bukan agenda kerja dari Kementerian PUPR saja, tetapi merupakan agenda nasional, sehingga butuh partisipasi dari semua elemen untuk mensukseskan penyelenggaraannya.
Baca Juga:
Delegasi WWF Terpukau Saat Kunjungan Wisata di Bali
“WWF bukan merupakan organisasi profesi, tapi platform untuk semua komunitas yg bergerak di bidang sumber daya air. Sehingga seluruh komponen masyarakat yg mengelola sumber daya air akan menyuarakan gagasan dan kepentingannya dalam WWF,” terang Menteri Basuki.
Kolaborasi lintas Kementerian/Lembaga, Instansi serta seluruh stakeholders yang terkait sangat diperlukan untuk menunjukkan keseriusan Indonesia sebagai host country dalam penyelenggaraan WWF 2024 ini.
“Dari sub tema yang akan didiskusikan bersama, ada satu hal yang perlu kita manfaatkan dengan optimal. Bahwa kita harus melibatkan seluruh elemen masyarakat,” ujar Arie Setiadi Moerwanto, Perekayasa Utama Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR. [JP]