Forjasida.id | Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mendorong seluruh stake holder untuk terus meningkatkan pengetahuan dalam pengelolaan sumber daya air.
Hal tersebut disampaikan Menteri Basuki saat membuka acara Webinar Nasional dengan topik 'Optimalisasi Air Tanah Untuk Semua’ di Jakarta, Selasa (12/4/2022).
Baca Juga:
Menteri PUPR: Pembangunan Kartasura-Klaten Tuntas Akhir Agustus 2024
Menteri Basuki mengatakan air tanah merupakan sumber air yang relatif lebih mahal jika dibandingkan dari air permukaan mengingat pengisian kembali air tanah membutuhkan waktu yang lama.
Untuk itu, Menteri Basuki mengimbau dalam pemanfaatannya air tanah harus dilakukan seoptimal mungkin dengan mengacu pada prinsip save yield.
"Sesuai dengan topik webinar 'Optimalisasi Air Tanah Untuk Semua'. Optimalisasi harus diartikan sebagai pemanfaatan optimal dengan mengedepankan pada save yield, bukan semaksimal mungkin untuk suplesi air permukaan. Jadi yang saya maksud dengan save yield adalah kita memanfaatkan air tanah dengan conjunctive use," kata Menteri Basuki, melansir laman pu.go.id.
Baca Juga:
PUPR Raih Opini Wajar Tanpa Pengecualian pada Laporan Keuangan Tahun 2023
Sesuai amanat Undang-Undang No. 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air, pengelolaan sumber daya air berdasarkan pada Wilayah Sungai dengan memperhatikan keterkaitan penggunaan air permukaan dan air tanah dengan mengutamakan pendayagunaan air permukaan.
Kendati potensi alamiah sumber daya air di Indonesia, baik air tanah maupun air permukaan sangat besar, namun membutuhkan pengelolaan yang baik agar terhindar dari krisis air bersih.
"Sehingga perlu menyeimbangkan dalam eksplorasi air tanah dengan air permukaan untuk pemanfaatannya, agar kemerosotan dapat kita cegah atau paling tidak kita perpanjang umur air tanah," kata Menteri Basuki.