"Mari kita berpikir bersama sebagai entitas nasional, sebagai perusahaannya di Indonesia yang tidak menutup diri terhadap mitra kerja asing. Nanti kalau melalui Indonesia, bagaimana tata kelolanya dilakukan dengan baik karena ini terkait dengan yurisdiksi nasional dan terkait dengan kepentingan nasional," tuturnya.
Terkait Indonesia yang berada di wilayah Ring of Fire, di mana hal itu akan berdampak jaringan kabel serat optik yang mengalami kerusakan akibat aktivitas vulkanik.
Baca Juga:
Viral Penggerebekan Ruang Staf Khusus Mantan Menkominfo, Uang Bertumpuk
Maka dari itu, Menkominfo mengajak untuk menata kabel bawah laut dengan memperhatikan peta vulkanologi di darat dan laut, begitu juga peta hidrologi sehingga tidak mengganggu jaringan tulang punggung telekomunikasi, apalagi menghambat transformasi digital.
Menkominfo menyatakan upaya mengatasi tantangan tersebut tidak bisa dilakukan hanya oleh satu kelompok atau perusahaan tertentu. Menurutnya dalam satu jaringan fiber optik yang saling terhubung membutuhkan kerja bersama dalam memberikan layanan.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengadakan pertemuan dengan perusahaan penyedia layanan SKKL.
Baca Juga:
Indonesian Audit Watch (IAW) Minta BPK Lakukan Audit Menyeluruh Terhadap Kominfo Jelang Akhir Jabatan Jokowi
"Pertemuan hari ini yang saya ingin dengar dan saya mau membantu sebagai regulator, sekaligus mau membantu agar aspirasinya bisa disampaikan dengan baik sehingga tidak mengganggu rencana besar Presiden, semuanya ingin untuk melancarkan kepentingan nasional, aturan-aturan dibuat untuk melancarkan itu," tegasnya.
"Harapannya melalui rapat ini menjadi concern kita sebagai satu kesatuan penyelenggara telekomunikasi nasional termasuk fiber optik, termasuk SKKL di dalamnya. Karena kita tidak hanya berbicara SKKL saja dan SKKL harus terhubung dengan yang di darat," tandasnya. [JP]