Forjasida.id | Gedung Negara Grahadi masih sangat kokoh meski telah berusia 2 abad lebih. Gedung Grahadi dibangun pada tahun 1795 dan menjadi tempat tinggal pejabat pemerintahan Belanda selama masa kolonial.
Mengapa bangunan Grahadi masih sangat kokoh? Ketua Surabaya Heritage Society Freddy H Istanto mengatakan bangunan Grahadi kokoh karena menjadi salah satu ciri khas pembangunan di masa Belanda.
Baca Juga:
Hendak Dikirim ke Malaysia, 4 Korban TPPO Disekap di Surabaya
"Belanda itu ahli di bidang konstruksi bangunan. Struktur dan konstruksi mereka sangat bagus. Bahkan pakar untuk konstruksi bangunannya bisa menahan air laut. Karena Belanda berada di bawah permukaan laut," kata Freddy, Selasa (23/11/2021).
Freddy menyebut di negara Eropa pekerjaan bangunan dikerjakan oleh ahli-ahli yang mahir mengerjakan konstruksi berat. Hal itu juga yang dikerjakan di Grahadi.
"Sejak zaman klasik, negara-negara Eropa ahli di bidang konstruksi berat seperti batu, batu-bata, batu alam. Negara kita ahli di konstruksi ringan seperti kayu, bambu," jelasnya.
Baca Juga:
Percepatan Sertifikasi Wakaf & Tempat Ibadah, Kantah Kab. Mojokerto Bentuk Satgas
Sementara, Kepala Biro Umum Pemprov Jatim Yanuar Rachmadi mengatakan perawatan rutin tetap dilakukan terhadap Grahadi. Seperti pengecatan, renovasi, ataupun penggantian atap jika terjadi kebocoran.
"Kalau cat itu setahun sekali. Kalau atap-atap kita setiap ada yang mau bocor atau sudah bocor pasti langsung diganti. Tapi kalau renovasi itu sesuai kebutuhan saja, dan sejak saya menjabat belum ada renovasi sampai mengubah sudut bangunan, gak pernah," kata Yanuar.
"Hanya kalau pergantian walpaper dinding, itu masih ada. Terus beberapa tahun lalu ganti karpet," sambungnya.