Forjasida.id | Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi akhirnya mendaftarkan Geopark Merangin ke UNESCO Global Geopark (UGG). Nantinya, akan ada tim yang memverifikasinya.
Gubernur Jambi Al Haris telah mempersiapkan betul agar Geopark Merangin terdaftar ke UNESCO.
Baca Juga:
MARTABAT Prabowo-Gibran Desak Pemerintah dan Kepala Daerah Bertindak untuk Mencegah Pencabutan Status Geopark Kaldera Toba
"Sudah didaftarkan, tinggal menunggu tim dari UNESCO turun. Kami ditambah dengan tenaga ahli dari kementerian dan badan geologi sudah bekerja, tinggal tim turun menilai, nanti baru kita lihat hasilnya," kata Haris.
Haris menceritakan awal mula Geopark Merangin bisa sampai dilirik oleh UNESCO. Semua bermula ketika dia menjabat sebagai Bupati Merangin di tahun 2014.
Waktu itu, Haris tiba-tiba didatangi oleh pihak UNESCO yang melakukan survey ke Merangin. Sayang waktu itu, Merangin belum bisa masuk dalam kriteria UNESCO.
Baca Juga:
DWP Bakamla RI Raih Juara 1 di Lomba Musik Kolintang Piala Presiden
"Tiba-tiba di tahun 2014, saya didatangi oleh UNESCO. Nah mereka langsung menilai, saya kaget. Pertama, kita belum paham selera UNESCO terhadap geopark itu seperti apa," ujarnya.
Usai mengunjungi lokasi, UNESCO memuji Geopark Merangin. Namun untuk bisa didaftarkan ke UNESCO perlu bebepara pembenahan.
"Dia bilang ke saya, 'Pak, ini nggak ada lawannya. Hanya saja, kalau kita bicara taman bumi, ini perlu ada seekelompok orang di sekitar lokasi geopark yang akan mendapatkan incomenya'. Maka orang sekitar situ harus memahami apa itu geopark. Ketika tim turun, warga nggak tahu geopark itu apa. Potensinya apa? nggak ngerti masyarakat. Maka saya diminta, 'Pak, itu warganya dididik, supaya perlu memahami apa itu geopark," Haris mengisahkan.