Dia menyarankan pengaturan bujet, di antaranya penyimpanan untuk investasi. Sebanyak 40% dari penghasilan untuk kebutuhan prioritas, 30% cicilan produk-termasuk rumah, dan kendaraan-, 20% masa depan -mencakup dana darurat, investasi, asuransi-, dan 10% zakat maupun gerakan sosial. [JP]