Peran Pelabuhan Belawan selama ini hanyalah sebagai feeder (pengumpan trafik barang) pelabuhan-pelabuhan besar lain di sekitarnya (Port of Singapore, Tanjung Pelepas, dan Port Klang).
Melalui kerja sama pengelolaan antara Pelindo dan Konsorsium INA, kapasitas BNCT yang saat ini tercatat sebesar 600 ribu TEUs, akan meningkat hingga dua setengah kali lipat menjadi 1,4 juta TEUs dalam enam tahun ke depan. Kenaikan tersebut pun akan memantapkan posisi Pelabuhan Belawan sebagai salah satu main gateway (gerbang utama) lalu lintas logistik di Selat Malaka.
Baca Juga:
Pelindo Jelaskan Tantangan Pengembangan Terminal Penumpang Pelabuhan Sampit
Arif Suhartono, Direktur Utama Pelindo, menyampaikan, “Salah satu target Pelindo pasca merger adalah mendukung pengembangan infrastruktur pelabuhan yang lebih terkoordinasi, sehingga dapat memperkuat konektivitas maritim dan hilirisasi industri. Kerja sama Pelindo dengan Konsorsium INA ini akan mengakselerasi pengembangan Pelabuhan Belawan dengan standar layanan internasional, yang memungkinkannya untuk meningkatkan peran dari pelabuhan feeder menjadi pintu gerbang logistik di Sumatera bagian utara. Dengan demikian, pelabuhan ini diharapkan dapat memperkuat daya saing produk-produk unggulan Pulau Sumatera dan berkontribusi pada penurunan biaya logistik secara bertahap.”
Untuk semakin mewujudkan peran Pelabuhan Belawan sebagai salah satu gateway logistik di Selat Malaka, BNCT akan menjadi pusat koneksi terminal dan pelabuhan kecil lain di Pulau Sumatera bagian utara. BNCT pun akan memordenisasi infrastruktur maritim, termasuk efisiensi manajemen dengan kawasan industri serta lalu lintas truk menuju/dari pelabuhan.
Pengelolaan BNCT merupakan salah satu implementasi perjanjian aliansi strategis senilai 7,5 miliar dollar Amerika antara INA dan DP World untuk meningkatkan kualitas layanan maritim dan logistik di Indonesia. Kerja sama antara INA dan DP World bertujuan meningkatkan kualitas pengoperasian pelabuhan, mengurangi biaya logistik, dan meningkatkan daya saing Indonesia.
Baca Juga:
Pelindo-Indomaret Berkolaborasi Sediakan 400 Tiket Gratis Bagi Pemudik
Ridha Wirakusumah, Ketua Dewan Direktur INA, menyatakan optimismenya, “Sektor maritim dan kepelabuhanan menjadi kunci pertumbuhan ekonomi suatu wilayah. Menjadikan Pelabuhan Belawan sebagai pintu gerbang maritim, akan memberikan efek berantai yang sangat positif bagi perkembangan ekonomi Pulau Sumatera.
Konektivitas yang semakin terbangun di sana, akan semakin mendapat dukungan, sehingga untuk produk-produk unggulan kita dapat bersaing di level global. Kerja sama dengan Pelindo dan DP World pun akan membuat kita mampu menyelesaikan berbagai kendala, seperti tingginya biaya logistik dan inefisiensi.
"Kami menyambut kehadiran DP World sebagai partner strategis internasional yang telah kita pilih melalui seleksi ketat, untuk dapat membantu percepatan penciptaan jaringan logistik laut yang mumpuni serta memberikan nilai tambah bagi investor, dunia usaha, juga kualitas sumber daya manusia perusahaan,” kata Ridha.