Tak hanya itu, kehadiran Bendungan Semantok juga dapat memberikan manfaat sebagai pengedali banjir, karena daya tampungnya yang besar hal ini membuat bendungan dapat menahan air yang berlimpah saat musim hujan. Nantinya pun juga berpotensi sebagai penyedia air baku sebanyak 312 liter per detik untuk Kecamatan Rejoso, Nganjuk.
Sebagai tambahan informasi, pengerjaan bendungan yang kokoh dan mumpuni pastinya didukung kuat oleh sumber daya manusia (SDM) di dalamnya.
Baca Juga:
Jasa Marga Raih Penghargaan Bergengsi ‘Indonesia Most Powerful Women Awards 2024’
Keseriusan Brantas Abipraya untuk terus meningkatkan kompetensinya dibuktikan dengan membangun sekolah bendungan pertama di Indonesia yaitu School of Dam pada Maret 2022 lalu.
Selain itu, tak hanya sedang mengerjakan Bendungan Semantok, BUMN konstruksi ini juga sedang menyelesaikan bendungan terbesar di Aceh Utara yaitu Bendungan Keureuto, Bendungan Sepaku Semoi di Kalimantan Timur tepatnya di Ibu Kota Nusantara (IKN), Bendungan Bener yang merupakan bendungan tertinggi di Indonesia, Bendungan Ciawi yaitu bendungan kering pertama di Indonesia dan beberapa bendungan lainnya.
“Dengan diselesaikannya Bendungan Semantok ini nanti juga dapat menambah daftar deretan bendungan karya Brantas Abipraya, khususnya di Jawa Timur yaitu Bendungan Tukul di Pacitan yang telah diresmikan tahun lalu,” tutup Anas. [JP]