Berkatnews.id | Gempa bumi tektonik dengan magnitudo 5,0 melanda wilayah Selatan Jawa Timur pada Kamis (16/12) pagi. Bencana ini memicu kerusakan di beberapa daerah di Kabupaten Jember.
"Hingga saat ini sudah ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut di beberapa daerah di Kabupaten Jember," kata Koordinator Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono di Jakarta, dikutip dari Antara, Kamis (16/12).
Baca Juga:
Pengeroyokan Polisi di Jember, 13 Pesilat PSHT Jadi Tersangka
Melalui akun Twitternya @DaryonoBMKG, Daryono juga membagikan sejumlah penampakan terkini rumah di Jember hancur pasca diguncang gempa M 5,0.
Gempa yang berpusat pada koordinat 8,55 derajat Lintang Selatan - 113,48 derajat Bujur Timur atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 43 km arah Barat Daya Kota Jember, Jawa Timur pada kedalaman 26 km diperkirakan dipicu oleh aktivitas sesar aktif di dasar laut.
Magnitudo awal menunjukkan kekuatan gempa 5,1 kemudian diperbarui menjadi 5,0. Hasil pemodelan menunjukkan gempa tidak berpotensi tsunami.
Baca Juga:
Diduga Keroyok Aipda Parmanto di Jember, 8 Pesilat PSHT Ditangkap
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa dalam lempeng (intraplate earthquake).
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa tersebut memiliki pergerakan sesar naik (thrust fault).
Daryono mengatakan, guncangan gempa dirasakan di daerah Puger pada skala V MMI dimana Getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun. Di Jember IV MMI yaitu bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.