Berkatnews.id | Bupati Kendal Dico M. Ganinduto terpapar Covid-19 untuk kedua kalinya pada Jumat (18/2). Saat ini dia merasakan gejala demam dan batuk.
Dico mengunggah video berdurasi satu menit di akun Instagram @dicoganinduto. Dalam video tersebut, Dico tampak menjalani tes swab PCR yang dilakukan oleh dokter dari Rumah Sakit Darurat Covid (RSDC) Kendal.
Baca Juga:
Korupsi APD Covid Negara Rugi Rp24 Miliar, Eks Kadinkes Sumut Divonis 10 Tahun Bui
"Saya lagi di rumah dinas hari Jumat bersama dokter Nando yang praktek di RSDC. Dokter Nando memberi saya surat cinta bahwa saya positif Covid-19," kata Dico dalam unggahan video di Instagram.
Dico menjelaskan, gejala yang dirasakannya ringan yakni hanya batuk, pilek dan radang tenggorokan serta agak demam.
Sambil menjalani pemeriksaan, Dico juga menanyakan kepada dr Nando tentang kondisi pasien di RSDC Kendal ketika kasus Covid-19 menyebar luas di Kendal.
Baca Juga:
Kasus Korupsi APD Covid-19: Mantan Kadinkes Sumut Dituntut 20 Tahun Penjara
"Alhamdulillah pasien di RSDC kosong karena kebanyakan isolasi mandiri dan gejalanya ringan. Di RSDC total kapasitas 48 tempat tidur dan walaupun Kendal Covid tinggi tapi aman serta Kendal masih level 2," paparnya.
Sebelumnya, Dico juga pernah terpapar Covid-19 pada Juli 2021. Ini adalah kedua kalinya Dico terpapar virus corona.
Sementara Plt Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal, Parno, membenarkan bahwa Bupati Kendal terpapar Covid-19 bukan jenis omicron setelah dilakukan tes swab PCR.
"Iya, Pak Bupati memang terpapar Covid-19 setelah kami ketahui dari tes swab PCR yang sudah kami lakukan. Beliau saat itu merasakan gejala batuk, pilek, radang dan demam jadi langsung kami tes," kata Parno, Sabtu (19/2).
Parno mengatakan pihaknya telah melakukan tracing kepada orang-orang yang menjalin kontak dengan Bupati Dico.
"Sebelumnya sudah ada tim ahlinya bupati yang juga positif Covid-19. Kami terus lakukan tracing sama orang-orang yang bersinggungan dengan Bupati termasuk sudah ada ASN yang terpapar kasus virus corona," terangnya.
Namun, Parno belum mengetahui jumlah pastinya, karena pihaknya belum menerima laporan.
"Jumlah pastinya saya belum tahu karena DKK belum menerima laporan. Sebagian ODP ada yang kena tapi tidak banyak. Yang penting masyarakat Kendal tetap waspada, dan selalu mentaati protokol kesehatan," tambahnya.
Data Dinas Kesehatan Kendal tercatat jumlah angka positif terus melonjak. Pada Jumat lalu terdapat peningkatan 245 orang, sehingga total konfirmasi positif Covid-19 di Kendal mencapai 1.730 orang.
Dari 20 kecamatan hanya Kecamatan Plantungan yang masih di bawah 30 orang sedangkan 19 kecamatan masuk zona merah.
Terbanyak ada di Kecamatan Kota Kendal dengan jumlah mencapai 207 disusul Patebon dan Cepiring masing-masing 141 orang.
Lalu, Kecamatan Weleri 138, Brangsong 134, Kaliwungu 118 dan Boja 113 serta Gemuh 101.
Kemudian, Kecamatan Kangkung 95 orang, Pegandon 74, Kaliwungu Selatan 68, Pageruyung 65 orang, Ngampel 50 orang, di Rowosari ada 48 orang , Ringinarum 42, Singorojo sebanyak 41, Sukorejo 34, Limbangan 33, Patean 32 serta Plantungan 15 orang. [jat]