Berkatnews.id | Pupuk berbahan kimia ternyata jauh lebih laris di Kota Probolinggo. Terbukti selama lima bulan terakhir, stok pupuk organik yang menjadi jatah petani di Kota Probolinggo, belum berkurang. Berbeda dengan tiga jenis pupuk lainnya.
Pada tahun ini, Kota Probolinggo mendapatkan kuota pupuk 2.005 ton. Selama lima bulan berjalan sudah terserap sekitar 583,497 ton.
Baca Juga:
Pemkab Banyuwangi Terapkan Konsep Pertanian Terintegrasi
Rinciannya, pupuk Urea terserap 434,697 ton, NPK terserap 145,1 ton, pupuk ZA terserap 3,7 ton. Sementara, pupuk organic belum terserap sama sekali.
“Yang sudah terserap sampai saat ini sekitar 583,497 ton dari tiga jenis pupuk,” ujar Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Kota Probolinggo, Aries Santoso.
Tahun ini, Kota Probolinggo mendapatkan jatah 1.416 ton Urea, 43 ton ZA, 534 ton NPK, dan pupuk organik sebanyak 12 ton. Sesuai jatahnya, peminat pupuk juga organik sangat minim.
Baca Juga:
Gerakkan Tani Pro Organik: Meningkatkan Hasil Panen dan Mengurangi Ketergantungan Petani di Kalbar
Aries mengatakan, pupuk ini diperuntukkan sekitar 4.000 petani yang tergabung dalam 70 kelompok tani. Stok yang didapatkan disesuaikan kebutuhan poktan.
Pendistribusiannya dilakukan secara periodik. Serta, ada batasan setiap pupuk yang bisa diterima kelompok tani. Menyesuaikan luasan lahan yang mereka miliki. Setiap kelompok juga sudah memiliki agen distributor.
“Agen distributor inilah yang akan mendistribusikan pupuk sesuai kebutuhan kelopok tani. Ini bergantung terhadap kebutuhan mereka. Menyesuikan luasan lahan dan jumlah anggotanya,” jelas Aries.
Salah seorang petani asal Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo Husni mengatakan, banyak petani memilih pupuk kimia, lantaran hasilnya lebih cepat terlihat. Meski banyak yang mengungkan, jika terlalu banyak akan merusak kesuburan tanah.
“Karena, selama ini memang sudah terbiasa dengan pupuk kimia. Jadinya, pupuk organik dikesampingkan. Meski sebetulnya, pupuk organik juga bagus untuk tanaman,” ujarnya.
Sebetulnya, kata Husni, banyak petani yang sudah mengetahui jika pupuk organik dapat membuat tanah lebih subur. Tetapi, lebaih banyak yang berharap hasilnya cepat terlihat.
“Pupuk organik memang kurang diminati. Karena itu, banyak yang lebih memilih Urea,” katanya. [jat]