Berkatnews.id | Sedari pertama kali melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) saham GoTo ditetapkan seharga Rp 338 per saham dari harga yang ditawarkan antara Rp 316-Rp 346 per saham.
GoTo melepas sebanyak 46,7 miliar saham baru Seri A. Dengan jumlah tersebut, maka jumlah dana segar yang akan dikantongi GoTo mencapai Rp 15,8 triliun (US$ 1,1 miliar).
Baca Juga:
Bisnis Baru Telkom Jadi Primadona, Valuasi Tembus Rp 16 Triliun
Sementara, Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG hari ini dibuka melejit hingga hampir 2% dimana Saham GoTo juga resmi listing dan sahamnya naik 18% ke level Rp 400.
Melansir detikcom, Senin (11/4/2022), pada pra perdagangan IHSG sudah menguat 1 poin atau 0,02% ke level 7.212. Indeks LQ45 juga naik tipis 0,1 poin ke level 1.043.
Pada perdagangan, IHSG tiba-tiba langsung melejit dengan naik 1% lebih atau sekitar 75 poin ke level 7.286. Sementara indeks LQ45 turun 1 poin ke level 1.042.
Baca Juga:
Pemerintah Kota Palu dan BEI Edukasi Perempuan tentang Investasi Bodong dan Keuangan
Pada pukul 09.05 JATS, IHSG masih terus menguat bahkan hingga 143 poin atau 1,99%, hampir 2%, ke level 7.354. Indeks LQ45 turun 1 poin ke level 1.042.
Berdasarkan riset Artha Sekuritas, IHSG diprediksi melemah. Secara teknikal candlestick membentuk long white body dengan stochastic membentuk golden cross mengindikasikan potensi penguatan masih ada.
Pada awal pekan investor akan lebih konservatif mengantisipasi rilis dari beberapa data ekonomi Namun rilis kinerja dan pembagian dividen masih akan mendorong IHSG.
Sementara IHSG hari ini dibuka melejit, Bursa Amerika Serikat ditutup Bercampur. Dow Jones ditutup 34,721.12 (+0.40%), NASDAQ ditutup 13,711.00 (-1.34%), S&P; 500 ditutup 4,488.28 (-0.27%).
Bursa saham Wall Street ditutup bercampur jelang akhir pekan. Imbal hasil US Treasury tenor 10-tahun yang mencapai level tertinggi tiga tahun di 2.73% membantu mengangkat indeks saham perbankan.
Pergerakan bursa Wall Street belakangan cenderung lebih landai karena The Fed memberi sinyal akan menaikkan suku bunga secara agresif, membuat investor memposisikan ulang portofolio mereka.
Bank-bank besar AS yang memulai pelaporan kinerja keuangan kuartal pertama pada minggu depan, diperkirakan akan melaporkan penurunan pendapatan yang besar dari tahun sebelumnya. [jat]