Berkatnews.id | Terdapat peningkatan keyakinan konsumen pada bulan Agustus 2022.
Bank Indonesia (BI) mencatat, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Agustus 2022 capai 123,2 atau naik dari 124,7 yang dicetak pada bulan sebelumnya.
Baca Juga:
Wamendag Roro Serahkan 50 Timbangan di Pasar Pandu Banjarmasin
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, peningkatan IKK pada Agustus 2022 didorong oleh pemulihan ekonomi yang berlanjut dan kondisi inflasi pada Agustus 2022 yang melandai.
"Keyakinan konsumen yang meningkat sejalan dengan terus pulihnya perekonomian dan sedikit meredanya inflasi yang berujung pada meningkatnya daya beli masyarakat," tutur Josua kepada Kontan.co.id, Kamis (8/9).
Josua memerinci, pada bulan Agustus 2022, terjadi deflasi sebesar 0,21% secara bulanan yang didorong oleh penurunan harga bahan pangan sebesar 2,64% dibanding bulan sebelumnya.
Baca Juga:
Mudahkan Pelanggan Bayar Listrik, PLN Mobile Jalin Kolaborasi dengan MotionPay
Di sisi lain, inflasi inti juga nampak meningkat secara bulanan menjadi 0,38% secara bulanan yang mengindikasikan peningkatan daya beli.
Selain itu, kinerja manufaktur nampak makin ekspansif pada Agustus 2022. Tercatat, Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur pada Agustus 2022 berada di level 51,7, atau meningkat dari 51,3 pada bulan sebelumnya.
"Dengan demikian, ini mendorong naiknya ekspektasi kondisi penghasilan saat ini, ketersediaan lapangan kerja, serta pembelian barang tahan lama yang juga membentuk IKK," jelas Josua.
Sementara itu, Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman melihat, peningkatan IKK pada Agustus 2022 ini seiring naiknya mobilitas masyarakat akibat pelonggaran PPKM.
Plus, pemerintah merilis data pertumbuhan ekonomi kuartal II-2022 pada awal Agustus 2022 yang kemudian menyundut kepercayaan masyarakat.
Adapun pada kuartal II-2022, pertumbuhan ekonomi Indonesia menyentuh angka 5,44% secara tahunan, atau lebih tinggi dari konsensus pasar.
Nah, pertumbuhan ekonomi ini diumumkan pada 5 Agustus 2022, sehingga ini diyakini mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat akan kondisi ekonomi dan mendatang. [jat]