Berkatnews.id | Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setiyadi menyampaikan, perkiraan puncak arus mudik Lebaran bakal berlangsung sejak 29 April 2022.
Dari 85,5 juta orang yang diperkirakan bakal melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman, menurut survei yang dilakukan Kemenhub, pengguna kendaraan pribadi, khususnya mobil, bakal mendominasi jalur darat.
Baca Juga:
Terkait Kasus Korupsi Tol MBZ, Kejagung Periksa Mantan Dirjen Perhubungan Darat
Saat ditanya terkait prediksi titik-titik kemacetan di jalur darat, Budi menjelaskan pihaknya masih melakukan koordinasi dengan kepolisian. Namun sudah ada beberapa identifikasi lokasi rawan kepadatan.
"Beberapa titik kemacetan yang sedang kita amati pertama adalah dari Jakarta sampai Cikampek, baik itu saat arus mudik atau balik. Kemudian berikutnya jalan nasional dari Pejagan sampai Perupuk di pinggir sungai karena ada kerusakan jalan, tapi sedang diupayakan perbaikannya," ujar Budi dalam Media Briefing, Jumat (8/4/2022).
Selain itu, jalur lain yang juga sedang dicermati adalah terkait akses jembatan yang roboh di Lamongan. Kemacetan yang lain tentunya di Merak dan Bakauheuni, karena adanya beberapa perbaikan jalan.
Baca Juga:
PT Jakarta Propertindo Siap Uji Coba Jalur LRT Jakarta Fase 1B
Gerbang Tol Cikande juga masuk menjadi radar pengawasan dari Kemenhub bersama Korlantas terkait potensi kepadatan volume mobil yang berpotensi pada kemacetan.
"Untuk jalan rusak dan jembatan di Lamongan itu sudah dalam perbaikan. Mudah-mudahan 10 hari menjelang (arus mudik) sudah bisa diatasi," kata Budi.
Antisipasi lain yang juga diawasi adalah terkait titik kemacetan pada semua lokasi wisata, terutama yang alam, seperti Ungaran, Baturaden, Pangandaran, dan lainnya.