Berkatnews.id | Badan Anggaran (Banggar) DPR mengusulkan pengalihan daya pelanggan listrik 450 VA jadi 900 VA. Tapi Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan hal ini perlu pembahasan mendalam guna meminimalkan dampak yang terjadi.
“Pemerintah tengah fokus melakukan berbagai upaya perbaikan ketepatan sasaran subsidi listrik 450 Volt Ampere (VA). Pembaharuan data akan dilakukan secara hati-hati dengan mempertimbangkan kondisi masyarakat secara nasional,” kata Arifin dalam siaran pers, Jumat (16/9).
Baca Juga:
Geopolitik: Serangan Iran ke Israel Berpotensi Dampak Ekonomi Indonesia
Arifin menilai pengalihan pelanggan rumah tangga 450 VA menjadi 900 VA, kurang tepat diimplementasikan saat ini. Sebab peningkatan ke daya listrik 900 VA berpotensi meningkatkan penggunaan listrik yang selaras dengan peningkatan biaya.
"Kalau daya listrik naik pasti akan ada dampaknya. Otomatis pembayarannya yang mengikuti 900 VA. Nah itu kan enggak jelas, apalagi dikemukakan pada saat-saat seperti ini. Jadi sensitif," lanjut Arifin.
Di sisi lain, dengan adanya pandemi Covid-19, perubahan kondisi sosial juga mengalami perubahan, sehingga data subsidi listrik pelanggan 450 VA juga harus diperbarui berkala. Hal ini penting agar penyaluran subsidi energi bisa lebih tepat sasaran.
Baca Juga:
Pemprovsu Beri Bantuan ke Korban Banjir Bandang yang Terdampak
"Kalau penataan tepat sasaran, kami sedang proses mengarah itu supaya yang betul-betul menerima dan membutuhkan dapat manfaatnya," kata Arifin.
Kementerian ESDM telah memetakan data pembaruan subsidi listrik dengan tetap mengacu pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial. Selanjutnya, data tersebut akan diverifikasi ulang di lapangan.
"Kami sudah petakan tapi kita sudah update lagi. Karena dengan kejadian pandemi Covid-19, kondisi sekarang ini, kan pasti berubah. Harus ada yang kita update," ujar Arifin.