Anugerahnews.id | Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa pihaknya bakal memberikan waktu selama dua tahun untuk memberhentikan impor aspal. Alasannya, saat ini Indonesia memiliki deposit aspal di Pulau Buton mencapai 662 juta ton.
Jokowi menceritakan bahwa, beberapa pekan lalu ia sempat melakukan kunjungan ke Pulau Buton, dan menemukan bahwa terdapat deposit aspal di daerah tersebut yang sebanyak 662 juta ton.
Baca Juga:
20 Oktober 2024: Melihat Nasib Konsumen Pasca Pemerintahan 'Man Of Contradictions'
Presiden Jokowi bilang, 662 juta ton aspal tersebut dulunya pernah diolah di Pulau Buton itu, hanya saja pengolahan aspal tersebut disetop. Pengusaha cenderung lebih memilih impor aspal karena alasan lebih murah.
"Sehingga 95% aspal kita asal impor. Padahal punya deposit di Buton 662 juta ton. Ini benar, 2 tahun lagi saya beri waktu, setop impor aspal, harus semuanya disuplai dari Pulau Buton," terang Presiden Jokowi, Selasa (11/10/2022).
Dengan disetopnya impor aspal, kata Jokowi, ini akan menjadi kesempatan untuk yang ingin berinvestasi di Pulau Buton ini. Di mana bisa segera dibangun industri aspal.
Baca Juga:
HUT ke-79 TNI, Ini Pesan Presiden Jokowi ke Prajurit Indonesia
"Pasarnya jelas ada di dalam negeri dan sebagian bisa diekspor. kebutuhan kita 5 juta ton, kalau 5 juta ton per tahun, kita masih memiliki 120 tahun mengelola aspal buton," ungkap Jokowi. [jat]