Anugerahnews.id | Deputi V Kantor Staf Presiden (KSP) Jaleswari Pramowardhani mengungkapkan desakan relawan Joko Widodo (Jokowi) agar Presiden RI itu terus melanjutkan masa jabatan hingga 3 periode, malah membahayakan sosok yang mereka jagokan itu.
"Mereka sedang bermain gimik yang membahayakan Presiden Jokowi. Seolah memberi madu, padahal racun," kata perempuan yang karib disapa Dhani itu saat dikonfirmasi, Senin (5/9).
Baca Juga:
ReJO Minta Stop Goreng Isu Pesawat Pribadi Kaesang Saat ke AS
Dhani mengatakan Jokowi sudah berulang kali secara tegas menolak wacana tersebut. Ia mengingatkan bahwa Jokowi sempat mengatakan pihak yang mendorong wacana tersebut sesungguhnya berupaya menampar muka, mencari muka, atau menjerumuskan.
Menurutnya sikap Jokowi telah jelas. Jokowi, kata dia, menolak wacana tersebut dan hanya akan menjabat selama dua periode sebagaimana diatur dalam konstitusi.
"Presiden sudah berulang kali menyatakan yang substansinya hanya menjabat selama dua periode jabatan," kata Dhani.
Baca Juga:
Murka di Hadapan Rocky Gerung, Inilah Profil Silfester Matutina
"Tidak ada perpanjangan jabatan, tidak ada penundaan pemilu, juga tidak tiga periode. Hanya dua periode jabatan," imbuh Dhani.
Minta Relawan Setop Wacana Tiga Periode
Dhani lantas meminta sejumlah relawan yang mendesak Jokowi melanjutkan masa jabatan hingga tiga periode untuk menghentikan wacana ini.
"Wacana yang sangat tidak produktif. Hentikan gerakan itu," tegas Dhani.
Meski gerah dengan wacana tersebut, menurutnya pemerintah tak bisa menertibkan relawan tersebut. Menurut Dhani mereka dilindungi oleh undang-undang dan pemerintah juga tak ingin menghalangi kebebasan berekspresi.
"Enggak lah. Nanti jika ditertibkan pemerintah dianggap represif, dianggap menghalangi kebebasan berekspresi. Ini negara demokrasi, asal jangan anarki," tutur Dhani.
"Negara menjamin itu, tapi apapun gerakan itu seharusnya tetap menggenggam prinsip-prinsip yang tidak bertentangan dengan konstitusi kita," imbuhnya.
Sebelumnya, Ketum Projo Budi Arie mengatakan semua relawan sepakat Jokowi melanjutkan masa jabatan hingga tiga periode. Budi berkata Musyawarah Rakyat Indonesia (Musra) seharusnya tak perlu dilanjutkan. Dia menyebut relawan satu suara mendukung Jokowi pada 2024.
"Lanjut apa enggak? [Relawan] mau lanjut, Pak, tapi konstitusi gimana? Kayaknya Musra sudah berakhir dengan kesimpulan lanjutkan, Pak," kata Budi kepada Jokowi dalam Musra yang digelar di Bandung, Minggu (28/8).
Budi--yang juga Wakil Menteri Pedesaan, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi-- mengklaim masyarakat masih menghendaki Jokowi untuk mencalonkan diri kembali pada Pilpres 2024.
Budi mengatakan hal itu tercermin dari hasil Musyawarah Rakyat Indonesia (Musra) yang digelar para relawan Jokowi. Pada musyawarah itu, Jokowi dipilih oleh sekitar 1.704 orang dari 5.721 orang. [jat]