Anugerahnews.id | Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan Indonesia sudah tiga tahun tidak melakukan impor beras. Dia pun yakin swasembada beras segera tercapai.
"Saya yakin, karena kita sudah tiga tahun ini tidak impor beras, saya yakin swasembada beras kita akan segera kita capai," kata Jokowi dalam pernyataannya usai meninjau Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BBPadi) di Subang, Provinsi Jawa Barat, Selasa (12/7/2022).
Baca Juga:
Jokowi Resmikan Tol Baru, Perjalanan Medan-Parapat Kini Hanya 1,5 Jam
Jokowi juga meminta jajarannya tidak hanya fokus di satu jenis pangan. Dia ingin semua jenis pangan dikembangkan.
"Dan juga perlu saya ingin tekankan bahwa jangan juga kita ketergantungan hanya satu beras saja. Tetapi pangan kita yang lainnya juga masih bisa untuk dikembangkan lagi baik namanya sagu, namanya sorgum, namanya porang, namanya jagung, namanya ketela pohon dan lain-lainnya, ini masih memiliki peluang untuk kita tingkatkan produksinya," ujar Jokowi.
Jokowi mengatakan saat ini dunia mengalami kekurangan pangan di mana-mana. Dia meminta semua pihak memastikan ketersediaan pangan di Indonesia.
Baca Juga:
Pedagang Pasar Delimas Riuh Sambut Kunjungan Presiden Joko Widodo
Dalam peninjauannya di BBPadi, Jokowi antara lain melihat gudang plasma nutfah yang menyimpan berbagai koleksi dan konservasi plasma nutfah tanaman padi. Jokowi melihat BBPadi telah menyiapkan varietas-varietas unggul serta menemukan varietas-varietas.
"Kita lihat tadi yang banyak ditanam oleh masyarakat memang Inpari 32 dan Inpari 42 dan juga varietas-varietas yang lainnya," ujar Jokowi.
Jokowi juga menekankan bahwa benih memiliki peran penting dalam menaikkan produksi beras nasional di setiap hektarenya. Jika betul-betul didampingi oleh para Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), Jokowi yakin lahan pertanian yang dikelola akan menghasilkan panen yang baik.
"Kalau betul-betul didampingi oleh PPL-PPL yang baik, satu hektare tadi Inpari 32, Inpari 42, bisa menghasilkan kurang lebih sampai 12 ton. Tetapi katakanlah rata-rata 7-8 ton saja itu sudah sebuah lompatan yang sangat baik bagi stok ketersediaan pangan, utamanya beras kita," jelasnya. [jat]