Anugerahnews.id | Peneliti dari for Development of Economics and Finance (Indef) Nailul Huda menilai kunjungan Presiden Joko Widodo atau Jokowi ke Elon Musk belum menghasilkan kepastian investasi Tesla di Indonesia.
"Hasilnya bisa saja seperti telepon Pak Jokowi ke Elon Musk beberapa tahun silam yang membahas mengenai rencana investasi Tesla," kata Nailul saat dihubungi Senin, 16 Mei 2022.
Baca Juga:
Indef Proyeksikan Perputaran Uang di Tahun Politik Capai Rp100 Triliun
Sampai saat ini, kata dia, belum ada pembicaraan ke sana.
Dia melihat permasalahan utamanya tentu saja di iklim ESG (environment, social, and good governance) atau investasi berkelanjutan di Indonesia yang belum bagus.
"Jika tidak diselesaikan masalah ESG ini, ya kita enggak berharap ada investasi Tesla di sini," kata dia.
Baca Juga:
Diskusi Publik Pemenang Nobel Pemikiran Amartya Sen: Etika Berbasis Kebebasan
Dia juga melihat sumber tenaga kendaraan listrik di Indonesia, di mana saat ini masih didominasi oleh PLTU dengan energi dari Batubara.
"Jadi tingkat kerusakannya juga sama dengan mobil berbahan bakar minyak," ujarnya.
Adapun Jokowi menemui Elon Musk di markas SpaceX, Boca Chica, Texas, Amerika Serikat. Kunjungan ke pabrik roket itu Jokowi lakukan pada Sabtu, 14 Mei 2022 pukul 10.30 waktu setempat.
Saat tiba di Gedung Stargate SpaceX, Jokowi langsung disambut oleh Elon Musk yang menggunakan kaos berkelir hitam dengan gambar astronot dan bumi.
Sementara Jokowi menemui Elon dengan kemeja putih ciri khasnya sebelum berkeliling melihat fasilitas produksi roket SpaceX.
"Saya ke sini dan bertemu langsung dengan Elon untuk mendiskusikan kerja sama yang akan datang," ujar Jokowi.
Jokowi mengatakan, kunjungan ini merupakan tindak lanjut perintahnya kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan untuk berbicara dengan Elon.
Luhut datang menemui Elon di SpaceX beberapa pekan yang lalu. [jat]