Anugerahnews.id | Rambun Tjajo selaku Ketua Umum Seknas Jokowi melontarkan bahwa Presiden Jokowi memberikan pesan khusus mengenai masa depan Indonesia kelak.
Diketahui pada Senin 12 September 2022, Presiden Jokowi mengadakan pertemuan dengan kelompok relawan di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Baca Juga:
20 Oktober 2024: Melihat Nasib Konsumen Pasca Pemerintahan 'Man Of Contradictions'
Rambun Tjajo mengucapkan bahwa Jokowi berpesan agar ketika Indonesia memiliki pemimpin yang baru maka jangan sampai program yang ia rintis selama menjadi Presiden Indonesia mengalami perubahan.
“Kita bisa masuk dalam negara dengan pendapatan yang sudah dianggap semi-maju. Ini yang kita harus sama-sama mengawal, bukan soal orangnya, tapi programnya. Bahwa kita jangan sampai ganti pemimpin, ganti program, sehingga kita hanya bergerak di tempat,” ujar Rambun Tjajo, dikutip Selasa 13 September 2022.
Rambun Tjajo bercerita bahwa Presiden Jokowi yakin jika program buatannya tidak diganti maka Indonesia tidak akan menjadi negara berkembang lagi.
Baca Juga:
HUT ke-79 TNI, Ini Pesan Presiden Jokowi ke Prajurit Indonesia
Selanjutnya Rambun Tjajo berujar Presiden Jokowi memprediksi jika sampai tahun 2030 programnya tidak berubah maka Indonesia akan berstatus sebagai negara semi-maju.
Oleh karena itu Presiden Jokowi meminta kepada relawan agar mengawal dan membantu jalannya pemerintahan.
Namun demikian, Rambo Tjajo mengungkapkan Presiden Jokowi tidak membahas mengenai siapa calon presiden yang akan menggantikannya nanti.
“Oh enggak. Seperti biasa beliau selalu mingkem soal itu,” kata Rambun Tjajo.
Sidarto Danoesubroto selaku Ketua Dewan Pembina Seknas menegaskan pihaknya siap mendampingi pemerintahan Presiden Jokowi hingga tahun 2024.
“Kita akan mengawal pemerintahan Jokowi sampai 2024 dan juga supaya ke depan program dan legacy daripada presiden kita ini akan terus dilanjutkan oleh penggantinya,” ucap Rambun Tjajo.
Ketika ditanya oleh para wartawan terkait masalah tiga periode, Sidarto Danoesubroto menyebutkan Presiden Jokowi tidak sama sekali menyinggung hal itu.
“Kita tidak bicarakan,” ungkap Rambun Tjajo.
Dalam pertemuan dengan relawan, Rambun Tjajo mengutarakan Presiden Jokowi juga tidak menyoroti tentang persoalan Ibu Kota Negara (IKN).
“Kalau itu kan memang salah satu program strategik pemerintah ya. Jadi ya itu akan berjalan sesuai dengan rencana, mempertimbangkan tentunya kondisi ekonomi kita yang sekarang sedang cukup berat ya di tengah situasi dunia yang seperti ini,” imbuh Rambun Tjajo.
Selain itu relawan Jokowi juga turut mengundang orang nomor satu di Indonesia ini untuk menghadiri acara relawan yang berjudul Agenda 45 di Jombang, Jawa Timur.
“Kita minta beliau hadir di Jombang, tapi mengingat suasana sekarang dengan ada krisis ekonomi, BBM naik, kita serahkan kepada Presiden untuk mencari waktunya,” papar Rambun Tjajo. [jat]