Anugerahnews.id | Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan industri pers harus ditata dengan dengan baik. Jokowi ingin ada persaingan yang seimbang antara platform lokal dan global.
"Ekosistem industri pers harus terus ditata, iklim kompetisi yang lebih seimbang harus terus diciptakan. Perusahaan platform asing harus ditata, harus diatur agar semakin baik tata kelolanya. Kita perkuat aturan bagi hasil yang adil dan seimbang antara platform global dan lokal," kata Jokowi dalam puncak peringatan Hari Pers Nasional 2022 sebagaimana disiarkan virtual, Rabu (9/2/2022).
Baca Juga:
20 Oktober 2024: Melihat Nasib Konsumen Pasca Pemerintahan 'Man Of Contradictions'
Jokowi menawarkan sejumlah pilihan untuk penguatan tata kelola pers di Indonesia. Dia menyerahkan sepenuhnya keputusan tersebut kepada PWI dan Dewan Pers.
"Jadi yang disampaikan oleh Pak Ketua PWI maupun Prof Nuh tadi, ada beberapa pilihan yang mungkin bisa segera kita putuskan apakah segera mendorong UU baru atau yang kedua merevisi UU yang lama, atau yang paling cepat adalah dengan peraturan pemerintah atau PP. Ini kami serahkan kepada PWI dan Dewan Pers agar regulasi itu segera bisa kita selesaikan. Saya akan dorong terus setelah nanti pilihannya sudah ditentukan, apakah UU baru apakah revisi UU lama atau memakai PP sehingga menjadikan industri pers semakin sehat dan kuat," ujar Jokowi.
Jokowi lantas berbicara mengenai kedaulatan informasi. Jokowi ingin ekosistem industri pers nasional semakin kuat.
Baca Juga:
HUT ke-79 TNI, Ini Pesan Presiden Jokowi ke Prajurit Indonesia
"Membangun dan memperkuat platform nasional periklanan, menciptakan platform video nasional agar tidak sepenuhnya tergantung platform video-video asing. Kita juga tidak boleh hanya menjadi pasar bagi produk teknologi digital global, dan harus secepatnya dibangun dikembangkan platform-platform teknologi inovatif yang membantu dan memudahkan masyarakat mendapatkan informasi yang berkualitas, yang akurat, yang dapat dipertanggungjawabkan," ujar Jokowi. [jat]