Anugerahnews.id | Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberikan santunan Rp50 juta untuk setiap korban meninggal dalam tragedi Kanjuruhan. Santunan ini akan segera dicairkan kepada keluarga korban.
"Sebagai tanda belasungkawa," kata Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md dalam konferensi pers, Senin, 3 Oktober 2022.
Baca Juga:
20 Oktober 2024: Melihat Nasib Konsumen Pasca Pemerintahan 'Man Of Contradictions'
Jokowi, kata Mahfud, menyadari hilangnya nyawa seseorang tidak bisa dinilai dengan uang seberapa pun banyaknya. Akan tetapi, Jokowi berkenan untuk memberikan santunan ini kepada keluarga korban.
Sebelumnya, ratusan orang tewas dalam kerusuhan pascapertandingan Liga 1 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Sabtu, 1 Oktober 2022. Selain korban jiwa, beberapa korban luka masih dirawat di rumah sakit.
Mahfud menyebut penyaluran santunan ini kemungkinan tidak akan membutuhkan waktu yang lama. Ia mengaku akan memerintahkan bawahannya untuk menghubungi pemerintah daerah di Jawa Timur untuk mencocokkan data penerima santunan. "Segera dieksekusi, besok atau lusa dana bisa dieksekusi," kata dia.
Baca Juga:
HUT ke-79 TNI, Ini Pesan Presiden Jokowi ke Prajurit Indonesia
Tapi santunan ini hanya diperuntukkan bagi keluarga korban meninggal dunia. Sementara untuk korban luka, pemerintah hanya menjamin seluruh biaya pengobatan diberikan secara gratis.
Mahfud Md menyebut santunan Jokowi ini akan melengkapi santunan dari beberapa lembaga lainnya untuk para korban. Gubenur Jawa Timur, Bank Jatim, BAZNAS, sampai bupati, wali kota pun juga ikut memberikan santunan kepada para korban. "Kisarannya Rp10-15 juta," kata dia. [jat]